Page 4 - Modul Perpindahan Kalor kelas VII
P. 4
Ketika kamu sedang duduk di kursi paling belakang dan ingin
memberikan buku kepada temanmu yang duduk di kursi paling
depan, apa yang akan kamu lakukan? Kamu dapat memberikan buku
Lakukan kegiatan pada LKS 2 itu kepada temanmu yang duduk di depanmu, lalu temanmu itu
tentang perpindahan kalor secara
konduksi memberikannya kepada temanmu yang duduk di depannya lagi.
Demikian seterusnya sampai buku itu diterima oleh teman yang
kamu tuju. Buku dapat sampai ke teman yang kamu tuju karena
adanya perpindahan buku dari tangan ke tangan yang lainnya.
Apakah temanmu yang memberikan buku ikut berpindah? Jelaslah
buku dapat berpindah tetapi teman-temanmu tidak ikut berpindah.
Demikian pula hantaran kalor secara konduksi. Berikut ini akan
dijelaskan proses perpindahan kalor secara konduksi. Jika kalian
membakar ujung kawat (besi), beberapa saat kemudian ujung
lainnya akan terasa panas jika kalian pegang. Hal ini menunjukkan
bahwa kalor yang berasal dari api merambat sepanjang kawat dari
Sumber: draf buku k13 satu ujung ke ujung lainnya. Perambatan kalor seperti ini yang
Gambar 14. disebut dengan konduksi.
Perpindahan kalor secara konduksi
Konduksi kalor merambat dari satu partikel ke partikel lainnya tanpa diikuti perpindahan
partikel–partikel tersebut. Jadi pada konduksi yang berpindah adalah energinya bukan mediumnya.
Terjadinya konduksi pada zat padat dapat dijelaskan dengan teori partikel sebagai berikut. Di bagian
yang panas, partikel–partikelnya bergetar lebih cepat. Getaran itu mempengaruhi partikel–partikel
sebelahnya sehingga partikel-partikel sebelahnya itu getarannya menjadi lebih cepat. Akibatnya, di
bagian itu suhunya naik. Selanjutnya, pengaruh getaran itu diteruskan ke seluruh bagian zat padat.
Itulah sebabnya, jika salah satu ujung logam dipanasi, ujung lainnya terasa panas.
Created By Yulika Fahmanti | 4