Page 5 - Modul Perpindahan Kalor kelas VII
P. 5
Panas Dingin
Konduksi atau hantaran kalor hanya
terjadi bila ada perbedaan suhu. Berdasarkan
eksperimen, menunjukkan bahwa kecepatan
hantaran kalor melalui benda yang sebanding
dengan perbedaan suhu antara ujung-ujungnya.
Kecepatan hantaran kalor juga bergantung pada
ukuran dan bentuk benda. Dari eksperimen sumber: Giancoli, 2001
Fourier mendapatkan bahwa laju perpindahan
Gambar 3. Proses
panas konduksi pada suatu benda bergantung perpindahan Kalor Secara
pada: Konduksi
a) Luas penampang (A)
b) Konduktivitas termal (k)
c) Perbedaan suhu (∆T)
d) Panjang batang (L)
Persamaan konduksi kalor untuk benda berbentuk batang
dapat dituliskan sebagai berikut:
Q k. A T ………….(1)
t L
Q
di mana = laju perpindahan kalor (J/s)
t
L = panjang bahan (m)
k = koefisien konduktivitas termal zat (W/ m.K)
0
0
∆T = perbedaan suhu ( C atau K)
A = luas penampang (m)
Koefisien Konduktivitas termal (k) berbagai zat dapat
ditunjukkan seperti pada tabel 1. Semakin besar koefisien
konduktivitas termal suatu benda, maka semakin baik zat
atau benda tersebut menghantarkan kalor secara konduksi.
Suatu zat yang memiliki koefisien konduktivitas termal (k)
besar dapat mengahantarkan kalor dengan baik disebut
dengan konduktor sedangkan suatu zat yang memiliki
koefisien konduktivitas kecil merupakan penghantar kalor Fourier
yang buruk disebut dengan isolator.
Created By Yulika Fahmanti | 5