Page 6 - E-BOOK KIMIA “KOLOID”
P. 6

E-BOOK KIMIA “KOLOID”


               5.  Koagulasi
                       Koagulasi merupakan salah satu sifat dari koloid. Partikel-partikel suatu koloid
               dapat mengalami penggumpalan membentuk zat semi-padat. Partikel-partikel koloid
               tersebut bersifat stabil karena memiliki muatan listrik sejenis. Apabila muatan listrik itu
               hilang, maka partikel koloid tersebut akan bergabung membentuk gumpalan. Proses
               penggumpalan partikel koloid dan pengendapannya disebut Koagulasi. Dalam hal ini,
               koagulasi  koloid  merupakan  proses  bergabungnya  partikel-partikel  koloid  secara

               bersama membentuk zat dengan massa yang lebih besar.

               Contoh koagulasi:
                 Pembentukan  delta  di  muara  sungai  terjadi  karena  koloid  tanah  liat  dalam  air
                   sungai mengalamikoagulasi ketika bercampur dengan elektrolit dalam air laut.
                 Pada pengolahan karet, partikel-partikel karet dalam lateks digumpalkan dengan
                   penambahan asam asetat atau asam format sehingga karet dapat dipisahkan dari
                   lateksnya.
                 Lumpur  koloidal  dalam  air  sungai  dapat  digumpalkan  dengan  menambahkan
                   tawas.  Sol  tanah  liatdalam  air  sungai  biasanya  bermuatan  negatif  sehingga  akan
                   digumpalkan oleh ion Al 3+ dari tawas (alumunium sulfat)
                 Jika bagian tubuh mengalami luka maka ion Al 3+ atau Fe 3+ segera nenetralkan
                   partikelalbuminoid  yang  dikandung  darah  sehingga  terjadi  penggumpalan  darah
                   yang menutupi luka.

               6.  Koloid Pelindung
                       Sistem koloid di mana partikel terdispersinya mempunyai daya adsorpsi relatif

               besar  disebut  koloid  liofil  yang  bersifat  lebih  stabil.  Sedangkan  jika  partikel
               terdispersinya mempunyai gaya absorpsi yang cukup kecil, maka disebut koloid liofob
               yang bersifat kurang stabil. Yang berfungsi sebagai koloid pelindung ialah koloid liofil.


               Contoh koloid pelindung:
                     Pada  pembuatan  es  krim  digunakan  gelatin  untuk  mencegah  pembentukan
                       Kristal besar atau gula
                     Cat  dan  tinta  dapat  bertahan  lama  karena  menggunakan  suatu  koloid
                       pelindung.
                     Zat-zat  pengemulsi  seperti  sabun  dan  detergen  juga  tergolong  koloid
                       pelindung.


               7.  Dialisis
                       Dialisis  merupakan  salah  satu  sifat  dari  sistem  koloid.  Dialisis  adalah  suatu
               proses  permunian  partikel  koloid  dari  ion-ion  penganggu  kestabilan  koloid  dengan
               penyaringan  mengunakan  membran  atau  selaput  semipermeabel.  Selaput
               semipermeabel adalah sejenis alat saring yang dibuat khusus untuk keperluan dialisis

               Sefty Anggraeni, S.T                                                                      6
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10