Page 35 - E-MODUL KELOMPOK 4_Neat
P. 35

MRI menghasilkan gambar yang dapat menunjukkan perbedaan yang sangat

                 jelas  dan  lebih  sensitif  untuk  menilai  anatomi  jaringan  lunak  dalam  tubuh

                 manusia  dibandingkan  dengan  pemeriksaan  menggunakan  X-ray  maupun  CT

                 scan.  Organ  yang  dapat  di  foto  menggunakan  MRI  antara  lain  otak,  sumsum

                 tulang belakang, susunan saraf (Muzamil etal, 2018 dalam Jatmiko, 2021). Selain

                 itu jaringan lunak dalam susunan musculoskeletal seperti otot, ligament, tendon,

                 tulang  rawan,  ruang  sendi  seperti  misalnya  pada  cedera  lutut  maupun  cedera

                 sendi  bahu  juga  bisa  dicitrakan  melalui  MRI.  Pemeriksaan  lain  yang  dapat

                 dilakukan dengan MRI yaitu evaluasi anatomi dan kelainan dalam rongga dada,

                 payudara, dan organ-organ dalam perut.

                         Pencitraan resonansi magnetik (MRI) ditemukan pada tahun 1970 di New York

                 oleh Paul Caluterbur dan Stony Brook. MRI menggunakan frekuensi radio (RF) dan

                 gradien  medan  magnet  spasial  untuk  menghasilkan  gambar  yang  menampilkan

                 sifat magnetik proton dan mencerminkan informasi yang relevan secara klinis. Itu

                 pada dasarnya adalah teknik resonansi magnetik nuklir (NMR) yang diterapkan

                 untuk  pencitraan  manusia.  Pada  tahun  2003,  Hadiah  Nobel  dalam  Kedokteran

                 dianugerahkan untuk penemuan ini, yang dibagikan oleh Sir Peter Mansfield dan

                 Paul C Lauterbur.


                 1. Instrumen MRI
                                   Instrumen  MRI  meliputi  magnet  utama  yang  merupakan  magnet  yang

                   menghasilkan  medan  magnet  terbesar  pada  mesin  MRI.  Magnet  utama

                   digunakan untuk menciptakan medan magnet besar yang mampu menginduksi

                   jaringan  tubuh  sehingga  menimbulkan  magnetisasi.  Besar  medan  magnet

                   tersebut sesuai dengan kisaran medan magnet yang digunakan untuk diagnosis

                   yaitu sekitar 0,1 hingga 3,0 Tesla. Semakin besar nilai medan magnet (B), maka

                   semakin besar pula energi yang dihasilkan. Sehingga sinyal yang diterima oleh

                   gradien koil semakin baik dan menghasilkan gambar yang jelas.





                                                                 K
                                                                 |


                                                                  K
                                                                    m

                                                                  e
                                                            d
                                                             l
                                                          o
                                                            u
                                                               l
                                                               |
                                                             u

                                                                            e
                                                                             a
                                                                           n
                                                                            t
                                                                               a
                                                                                n
                                                                              t
                                                                               n
                                                                      a
                                                                       g
                                                                    e
                                                                     m
                                                                         g
                                                                           e
                                                                        a
                                                                         n
                                             e
                                              a
                                            K
                                             l
                                                s

                                               l
                                                a
                                        P

                                     IP I IPA Kelas IX | Modul | Kemagnetan                        27
                                       A

                                            e
                                         A
                                          K
                                                      M
                                                       |


                                                         o
                                                          d

                                                        M
                                                  X

                                                 s
                                                  I
                                                    X
                                                     |
                                                   I
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40