Page 41 - EBOOK FINAL
P. 41
BAB
ASSET TETAP
IV
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan definisi asset tetap
2. Memahami penentuan biaya perolehan dan akuntansi asset tetap
3. Mengidentifikasi biaya setelah perolehan asset tetap
4. Mengidentifikasi metode depresiasi asset tetap
5. Memahami pelepasan asset tetap perusahaan
A. Asset Tetap
1. Pengertian Asset Tetap
Asset tetap merupakan asset yang memiliki umur ekonomis lebih dari satu periode
akuntansi, yang dimiliki oleh perusahaan, untuk menunjang kegiatan operasional
perusahaan. Menurut PSAK 16 tentang Asset Tetap, asset tetap adalah asset berwujud
yang dimiliki dan digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa, untuk
direntalkan kepada pihak lain atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk
digunakan selama lebih dari satu periode. Menurut Warren, et all (2008), “Asset tetap
(fixed assets) merupakan asset jangka panjang atau asset yang relatif permanen, dimiliki
dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari
operasi normal.
Suatu asset dapat dikatakan sebagai asset tetap apabila memiliki karakterisk sebagai
berikut ini.
a. Mempunyai wujud fisik
b. Digunakan untuk aktivitas normal usaha perusahaan, tidak ditujukan untuk dijual lagi
c. Biaya perolehan dapat diukur dengan handal
d. Memiliki umur ekonomi lebih dari satu periode akuntansi
e. Memiliki manfaat ekonomis di masa depan
Klasifikasi asset tetap yang dibuat oleh perusahaan biasanya terdiri dari:
a. Tanah
b. Gedung atau bangunan
35
“Hanya orang optimis yang akan bisa melihat bahwa ada kesempatan di balik
kegagalan (Merry Riana)”