Page 184 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 184

atmosfer      Berasal dari dua kata Yunani, yaitu atmos berarti uap dan
                           sphaira berarti bulatan. Atmosfer adalah lapisan gas yang
                           menyelubungi bumi.

              atmosfer bebas Atmosfer di atas lapisan batas yang mengabaikan
                           pengaruh  gesekan  permukaan  dan  fluks  panas  pada
                           gerak udara.

              awan             Kumpulan butiran air, kristal es, atau campuran keduanya
                           yang sangat kecil dengan dasarnya di atas permukaan
                           bumi. Batas diameter partikel cair sekitar 200 m, tetes
                           yang lebih besar dari 200 m disebut gerimis atau hujan.
              awan kristal es Awan yang tersusun hampir seluruhnya kristal-kristal
                           es, misalnya awan cirrus, cirrocumulus, dan cirrostratus.
              badai            Istilah yang biasanya dipakai untuk fenomena atmosfer
                          bengis seperti badai guruh, badai hujan, badai debu, dan
                          badai salju.
              badai guruh Satu atau lebih luah listrik tiba-tiba diwujudkan dalam
                          cahaya kilat disertai dengan guruh.
              baguio          Nama  lokal  siklon  tropis  yang  menghantam  Filipina,
                          terjadi dari Juli sampai November.

              barat             Angin  kencang  (squall)  barat  lautan  pada  pantai  utara
                          Sulawesi  yang  sering  terjadi  dari  Desember  sampai
                          Februari.
              belalai air (waterspout) Tornado yang terjadi di laut.

              curah hujan Produk kondensasi cair total dari atmosfer yang diukur
                          dalam penakar hujan.
              daerah ekuatorial  Daerah yang dibatasi oleh lintang 10° U dan 10° S.
                          Daerah ini selalu mendapat surplus energi panas tidak
                          bergantung pada musim. Curah hujan ekuatorial selalu
                          maksimum  dibandingkan  daerah-daerah  lintang  yang
                          lebih tinggi. Benua maritim Indonesia termasuk di daerah
                          ekuatorial.

              Meteorologi Indonesia Volume 1                                  167
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189