Page 57 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 57

Frekuensi yang direfleksikan pada setiap paras (level) ionosfer
              sebanding dengan akar densitas elektron N pada lapisan tersebut, yaitu:



              dengan  f   adalah  frekuensi  yang  dipantulkan  oleh  sebuah  lapisan
                       c
              ionosfer,  dan  N  adalah  densitas  elektron  lapisan  tersebut  pada  titik
              refleksi. Jadi frekuensi yang dipantulkan dari lapisan F , yang dinamakan
                                                                2
              frekuensi  kritis  daerah  F ,  adalah  frekuensi  tertinggi  yang  akan
                                        2
              direfleksikan  ionosfer.  Frekuensi  ini  di  nyatakan  dengan  f F   yang
                                                                         0
                                                                           2
              merupakan frekuensi yang sangat penting untuk komunikasi frekuensi
              tinggi (HF). Frekuensi yang lebih tinggi dari pada f F  akan menembus
                                                                2
                                                              0
              ionosfer,  jadi  tidak  terpakai  untuk  komunikasi  HF  (high  frequency).
              Frekuensi kritis untuk daerah F  dan E masing-masing ditunjukkan oleh
                                           1
              f F  dan f E. Dalam ionosfer, kehadiran medan magnetik bumi membelah
                1
               0
                      0
              setiap gelombang radio menjadi dua gelombang terpolarisasi sirkular
              berlawanan yang disebut komponen ordiner (o) dan ekstraordiner (x).
              Gelombang o dan x menjalar secara bebas (tidak bergantungan), jadi
              pada setiap ionogram ada dua jejak (trace). Jejak ordiner (o) dipakai
                                                                         ,
              untuk analisa, sehingga muncul subskrip "o" dalam suku f E, f F  dan f F .
                                                                        1
                                                                      0
                                                                              0
                                                                                2
                                                                   0
                       Pengukuran  frekuensi  sebuah  ionosonde  mulai  dari  sekitar
              1 MHz, kemudian meningkat hingga 22,2 MHz. Awalnya pada frekuensi
              kurang  dari  sekitar  1,5  MHz,  tidak  ada  gema  (echo)  yang  diterima.
              Semua  energi  yang  ditransmisikan  diserap  dalam  daerah  D.  Ketika
              frekuensi ditingkatkan, gema muncul pertama dari daerah E dan setelah
              itu dari daerah F  dan F  dengan waktu tunda yang lebih besar. Waktu
                              1
                                     2
              tunda antara transmisi dan penerima sebuah pulsa oleh ionosonde tidak
              secara  langsung  berhubungan  dengan  tinggi  (atau  jarak)  ionosfer,
              karena  plasma  ionosferik  memperlambat  pulsa  yang  menghasilkan
              waktu tunda lebih besar daripada yang diperkirakan, jadi tinggi ionosfer
              virtual selalu lebih besar daripada tinggi sebenarnya.

              2.3. Atmosfer di Atas Indonesia

                      Atmosfer  di  atas  wilayah  Indonesia  memainkan  peranan
              penting dan unik dalam dinamika atmosfer global. Di wilayah Indonesia

              Meteorologi Indonesia Volume 1                                   37
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62