Page 61 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 61
balon ini pecah, kemudian radiosonde akan turun dengan memakai
payung yang telah disediakan. Selain data tekanan, temperatur, dan
kelembapan, diperoleh informasi tambahan data laju dan arah angin
dengan memakai alat pencari arah elektronik yang mengikuti lintasan
dan laju balon dengan radar, alat ini sering disebut rawindsonde. Sensor
tekanan adalah dari jenis aneroid, ketelitiannya diperkirakan hingga
beberapa milibar. Sensor temperatur adalah dari jenis bimetal, yang
diperlengkapi dengan pelindung radiasi untuk mengurangi kesalahan
karena radiasi. Kesalahan radiasi beberapa derajat mungkin terjadi pada
paras yang tinggi. Sebagai sensor kelembapan dipakai sejenis kulit yang
panjangnya peka terhadap kelembapan nisbi (relatif).
2.4. Lapisan Ozon Stratosferik
a. Absorpsi Radiasi oleh Ozon dan Gas Lain
Setiap atom dan molekul atmosferik mempunyai beda efisiensi
dan beda panjang gelombang untuk menyerap radiasi. Pada panjang
gelombang yang terpendek, maka penyerap utama radiasi matahari
dalam atmosfer bumi adalah molekul oksigen dan ozon. Molekul oksigen
menyerap foton dengan panjang gelombang lebih pendek dari sekitar
-9
240 nm (1 nm = 10 m), lihat Gambar 2.12.
Penetrasi radiasi matahari melalui atmosfer sebagai fungsi
panjang gelombang sampai pada 310 nm ditunjukkan pada Gambar
2.14. Kebanyakan radiasi dengan panjang gelombang lebih pendek dari
sekitar 100 nm diserap dalam atmosfer pada ketinggian di atas 100 km
oleh N , O , N, O, dan senyawa ionik dari unsur-unsur ini. Pada panjang
2
2
gelombang di atas 100 nm, unsur N , N, dan O berhenti menyerap,
2
sehingga radiasi dapat menembus lebih dalam lagi. Absorpsi yang kuat
oleh molekul oksigen membatasi foton dengan panjang gelombang lebih
pendek dari sekitar 210 nm sampai pada ketinggian 50 km dan lebih
tinggi. Foton dengan panjang gelombang di atas sekitar 210 nm juga
diserap oleh O secara lemah, diduga ozon (O ) sebagai unsur penyerap
3
2
terbesar pada pita gelombang 210 310 nm. Absorpsi ozon ini
Meteorologi Indonesia Volume 1 41