Page 63 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 63
sering mengalami tumbukan dengan molekul O , tumbukan ini
2
cenderung membentuk ozon :
*
O(g) + O (g) O (g) (2.5)
2 3
tanda asterik (*) menunjukkan bahwa molekul ozon melepaskan energi.
Reaksi O dengan O 2 yang membentuk O 3 akan melepaskan energi
O
105 kJ/mol. Waktu hidup molekul sangat pendek dan akan terurai lagi
3
O
menjadi dan . Dekomposisi ini adalah kebalikan dari proses di mana
O
2
O terbentuk. Alih kelebihan energi dilakukan oleh benda (molekul) ketika
3
M melalui tumbukan. Benda M ini tidak ikut dalam reaksi, hanya
mengambil alih kelebihan energi dalam reaksi. Benda M biasanya
adalah molekul N atau O 2 , karena molekul-molekul ini sangat banyak
2
terdapat di atmosfer. Pembentukan ozon (O 3 ) dan alih kelebihan energi
oleh M, dapat dirangkum dengan persamaan berikut:
*
O(g) O (g) O (g) (2.6)
3
2
*
O (g) M(g) O (g) M*(g)
3
3
O(g) O (g) M(g) O (g) M*(g), neto (2.7)
3
2
Kecepatan pembentukan ozon (O ) bergantung pada
3
*
kecepatan relatif tumbukan antara O dan M (persamaan 2.7), dan
3
*
disosiasi dari O kembali ke O dan O (proses kebalikan) dalam
2
3
persamaan (2.6). Peristiwa tumbukan sangat penting agar pembentukan
O lebih mudah.
3
Molekul ozon mampu menyerap radiasi matahari yang
menghasilkan dekomposisi menjadi O dan O. Jika tidak ada ozon
2
stratosferik, maka energi foton yang tinggi akan menembus ke
permukaan bumi, sehingga tanaman, hewan, dan manusia
kemungkinan tidak akan hidup seperti sekarang.
Fotodekomposisi ozon akan membalikkan reaksi dengan
proses putaran kembali (recycling), sehingga proses siklis pengubahan
ozon, yaitu pembentukan dan dekomposisi ozon, dapat dirangkum
sebagai berikut:
Meteorologi Indonesia Volume 1 43