Page 65 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 65
tetes-tetes hujan. Sangat disayangkan, kurang reaktivitasnya CFC
membuat bahan ini secara komersial bermanfaat, tetapi juga waktu
hidup CFC di atmosfer menjadi lebih lama, dan akhirnya dapat berdifusi
ke dalam stratosfer. Diperkirakan beberapa juta ton khlorfluorokarbon
sekarang berada di lapisan atmosfer.
Ketika CFC berdifusi ke lapisan stratosfer, maka ia menjadi
subyek terhadap aksi radiasi energi tinggi. Panjang gelombang dalam
daerah antara 190 dan 225 nm menyebabkan fotolisis atau
perpecahan ikatan karbon-khlorin dari freon :
CF Cl (g) h(=190225 nm) CF Cl (g) Cl(g) (2.9)
x
4x
x
3x
Pembentukan atom khlor dengan kecepatan terbesar terjadi pada
ketinggian sekitar 30 km.
Atom khlor dapat bereaksi cepat dengan ozon untuk
membentuk khlor monoksida CIO dan molekul oksigen 0 . CIO dapat
2
bereaksi dengan atom 0 untuk membentuk kembali atom khlor :
Cl(g) O (g) CIO(g) O (g) (2.10)
2
3
ClO(g) O(g) CI(g) O (g) (2.11)
2
O (g) O(g) 2O (g), neto
3
2
Hasil reaksi-reaksi di atas adalah perubahan ozon menjadi O .
2
Fungsi khlor dalam hal ini sebagai katalisator, karena CI dipakai pada
langkah pertama dalam mekanisme persamaan (2.10) kemudian
terbentuk kembali dalam langkah kedua (persamaan 2.11).
Diperkirakan bahwa setiap atom CI akan merusak sekitar 100.000
molekul ozon sebelum khlor itu sendiri dirusak oleh reaksi-reaksi lain.
Meskipun kecepatan difusi dari molekul-molekul ke dalam
stratosfer dari permukaan bumi kemungkinan rendah, tetapi kerusakan
ozonosfer oleh freon (CFC) telah diyakini melalui observasi. Sejak akhir
Meteorologi Indonesia Volume 1 45