Page 70 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 70

dapat menghasilkan hidrogen fluorida (HF), salah satu bahan kimia
              yang  sangat  korosif  dan  dapat  menyebabkan  kerusakan  tanaman
              meskipun dalam konsentrasi 1 ppb (part per billion). Karbon disulfida
              (CS ) adalah gas berbau busuk dan berbahaya yang dihasilkan dalam
                  2
              jumlah besar di pabrik-pabrik kertas.

                       Di samping asap anorganik ini, sejumlah senyawa organik yang
              mudah  menguap  dan  beracun  dapat  dihasilkan  misalnya  etilin,
              formaldehida dan sejumlah larutan. Etilin adalah hidrokarbon dari asap
              buang otomobil jenis bis dan truk. Sedikit bagian per milyar (ppb) dan
              etilin dapat merusak tanaman berbunga terutama jenis tanaman pangan
              (penghasil makanan). Formaldehida, zat yang berkaitan dengan bahan
              kimia  yaitu  komponen  kabas  (smog)  yang  sangat  pedih  dan
              mengganggu.  dihasilkan  dari  pembakaran  sampah  kandang  ternak.
              Larutan organik berasal dari udara di daerah industri yang menyebabkan
              gangguan biasa sampai sangat beracun.

                       Percobaan dan pengujian born atom dan pabrik tenaga nuklir,
              semuanya merupakan ancaman baru dengan kadar racun kemungkinan
              meningkat  tinggi.  Tidak  ada  seorangpun  yang  dapat  memprediksi
              dampak  dan  resiko  nyata  dari  gas-gas  radioaktif  yang  dilepaskan.
              Bahaya radioaktif adalah yang berkaitan baik dengan medis maupun
              dengan keturunan. Reduksi ozon stratosferik meningkatkan penetrasi
              radiasi dalam daerah panjang gelombang di mana organisme biologis
              sangat sensitif. Dampak reduksi ozon stratosferik adalah kanker kulit,
              peningkatan katarak, penurunan hasil pertanian, dan penurunan jumlah
              plankton di laut.

                       Sejumlah  besar  aerosol  yang  diinjeksikan  ke  atmosfer
              disebabkan oleh aktivitas dan ulah manusia seperti yang diuraikan di
              atas, dan sebagian aerosol atmosfer dihasilkan secara alamiah yang
              terdiri dari letusan vulkano (gunung api), percikan garam dari gelombang
              laut,  debu  yang  dihembuskan  angin,  dan  sebagainya. Aerosol  yang
              berasal dari pembakaran di permukaan tanah atau dari pesawat dalam
              penerbangan  mempunyai  dampak  klimatik.  Dua  efek  aerosol  yang
              mungkin terjadi: pertama, partikel mungkin memantulkan kembali radiasi

              50                                                Meteorologi Indonesia Volume 1
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75