Page 96 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 96
I = T T (3.28)
s
di mana T adalah temperatur keadaan pada 500 mb.
Hasil perhitungan indeks stabilitas Showalter I tersebut
s
tercantum dalam bentuk distribusi frekuensi tabel 3.6, yang meliputi
pengukuran radiosonde bulan Januari sampai dengan Desember
I
1980. Perhitungan indeks stabilitas Showalter menunjukkan bahwa
s
ada yang positif, yang negatif, dan yang nol. Telah dikemukakan di atas
I
bahwa adalah ukuran relatif kestabilan atau kelabilan atmosfer.
s
I
I
Makin besar nilai , makin stabil dan sebaliknya makin kecil nilai
s s
I
I
makin labil atmosfernya. positif, atmosfer disebut stabil dan negatif,
s
s
atmosfer labil.
Maksimum relatif dari jumlah yang mempunyai nilai negatif
I
s
terdapat pada bulan-bulan Januari, April, dan Oktober. Sedangkan
I
dalam musim kemarau jumlah yang mempunyai nilai negatif adalah
s
minimum, yaitu pada bulan Juli dan Agustus. Untuk dapat memberikan
interpretasi yang lebih baik, maka dikaji distribusi dari , baik distribusi
I
s
frekuensinya, maupun distribusi kumulatifnya. Distribusi frekuensi dari I s
untuk masing-masing keempat musim di Jakarta ditunjukkan pada tabel
3.6. Kolom ke 1 dari tabel 3.6 menyatakan kesebelas interval kelas dari
I . Kolom ke 2 memuat titik tengah dari masing-masing interval kelas
s
I
dalam kolom ke 1. Kolom berikutnya menyatakan frekuensi dari untuk
s
masing-masing interval kelas dinyatakan dalam persen. Di bagian
bawah dari tabel 3.6 dalam kolom masing-masing musim tercantum
I
nilai rata-rata dan deviasi standarnya s untuk masing-masing musim.
s
Dari tabel 3.6 digambarkan histogram untuk masing-masing musim dan
hasilnya adalah Gambar 3 8.
Dari Gambar 3.8 dapat dilihat bahwa interval kelas predominan
untuk masing-masing musim adalah tidak sama, lihat tabel 3.7. Interval
kelas predominan untuk musim hujan dan musim peralihan I adalah
I
sama 1,40,0, yaitu interval kelas dari yang negatif. Sedangkan
s
interval kelas predominan untuk musim kemarau dan musim peralihan II
I
terletak pada daerah positif atau stabil. Dan untuk musim kemarau nilai
s
I
pada daerah positif yang paling besar, karenanya troposfer dalam
s
musim kemarau adalah yang paling stabil.
Meteorologi Indonesia Volume 1 77