Page 109 - BUKU AJAR PENGANTAR GEOLOGI
P. 109
Gambar 74 Analogi konveksi pada mantel dan bejana
Pada kondisi tertentu dua arah arus yang saling bertemu bisa menghasilkan
arus interferensi yang arahnya ke atas. Arus interferensi ini akan mencapai kulit
bumi yang berada di atasnya. Magma yang menembus ke atas karena adanya arus
konveksi ini akan membentuk gugusan pegunungan yang sangat panjang dan
bercabang-cabang di bawah permukaan laut yang dapat diikuti di sepanjang
samudera-samudera yang saling berhubungan di muka bumi. Lajur pegunungan
yang berbentuk linear ini disebut dengan MOR (Mid Oceanic Ridge atau
Pematang Tengah Samudera) dan merupakan tempat keluarnya material dari
mantle ke dasar samudera. MOR mempunyai ketinggian melebihi 3000 m dari
dasar laut dan lebarnya lebih dari 2000 km, atau melebihi ukuran Pegunungan
Alpen dan Himalaya yang letaknya di daerah benua. MOR Atlantikmisalnya,
membentang dengan arah utara-selatan dari lautan Arktik melalui poros tengah
samudera Atlantik ke sebelah barat Benua Afrika dan melingkari benua itu di
selatannya menerus ke arah timur ke Samudera Hindia lalu di selatan Benua
Australia dan sampai di Samudera Pasifik. Jadi keberadaan MOR mengelilingi
seluruh dunia.
97