Page 42 - E-Modul Praktikum Agrometeorologi Ika
P. 42

ACARA 4 : KLASIFIKASI IKLIM DAN PENETAPAN AWAL MUSIM


               TUJUAN  :    1.  Mampu  membangun  dan  menganalisis  klasifikasi  iklim  menurut  Schmidt

                                Ferguson dan Oldeman, serta kegunaannya di bidang pertanian.
                                   2.  Mampu  membangun penetapan awal musim dan sifat hujan.



               LANDASAN TEORI :
                       Iklim  merupakan  gabungan  berbagai  kondisi  cuaca  sehari-hari  atau  merupakan  rerata

               cuaca,  sehingga  iklim  tersusun  atas  berbagai  unsur  yang  variasinya  besar.  Meskipun  perilaku
               iklim di bumi cukup rumit tetapi ada kecenderungan karakteristik dan pola tertentu dari unsur

               iklim  di  berbagai  daerah  yang  letaknya  saling  berjauhan  bila  faktor  utamanya  sama.

               Mendasarkan  atas  kesamaan  sifat  tersebut  makan  dalam  bidang  ilmu  iklim  juga  dikenal
               pengelompokan iklim dalam kelas-kelas tertentu yang disebut dengan klasifikasi iklim.

                       Pada hakikatnya kegunaan klasifikasi iklim adalah untuk memperoleh efisiensi informasi
               dalam  bentuk  yang  umum  dan  sederhana.  Sehingga  analisis  statistik  dalam  klasifikasi  iklim

               dapat dilakukan untuk menjelaskan dan memberi batas pada tipe-tipe iklim secara kuantitatif,
               umum dan sederhana. Sehubungan dengan itu, maka di dalam mengelompokkan atau klasifikasi,

               langkah  pertama  yang  dilakukan  adalah  pengelompokan  berdasar  pada  persamaan  sifat  yang

               besar (global) dan diikuti pada sifat yang kecil (detail) di dalam subbagiannya.
                       Banyak  klasifikasi  iklim  yang  telah  dibuat  dan  masing-masing  mempunyai  sistem

               tersendiri  sesuai  dengan  tujuannya.  Masing-masing  menggunakan  unsur  iklim  yang  berbeda
               sebagai  parameternya,  namun  demikian  secara  garis  besar  dapat  dikelompokkan  menjadi  dua

               yaitu klasifikasi secara genetik dan klasifikasi empirik. Klasifikasi iklim genetik mendasarkan
               kriterianya  pada  unsur  iklim  penyebab  dan  menghasilkan  klasifikasi  untuk  pewilayahan  yang

               luas tapi kurang teliti. Sedangkan klasifikasi secara empirik mendasarkan atas hasil pengamatan

               yang teratur dari unsur-unsur iklim dan menghasilkan klasifikasi pada pewilayahan yang sempit
               tapi lebih teliti. Klasifikasi iklim banyak diginakan di Indonesia untuk bidang pertanian dalam

               arti luas adalah klasifikasi menurut Schmidth – Ferguson dan klasifikasi menurut Oldeman.

                1.  Sistem Klasifikasi Schmidt – Ferguson
                           Sistem  ini  banyak  digunakan  dalam  bidang  perkebunan  dan  kehutanan.  Penetapan

                  tipe  iklim  menurut  klasifikasi  ini  mendasarkan  pada  data  curah  hujan  bulanan  dan


               22 | M O D U L   P R A K T I K U M   A G R O M E T E O R O L O G I
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47