Page 36 - RANGKUMAN MATERI SKL KELAS 8 PAT 20202021
P. 36

Materi persiapan PAT Kelas 8 TP 20202021
                                                       Disusun Oleh: FATHONAH SRI UTAMI, S.E



                  23.  TOKOH-TOKOH PERLAWANAN TERHADAP PORTUGIS
                        1. Adipati Unus
                        2. Fatahillah
                        3. Sultan Iskandar Muda
                        4. Sultan Hairun
                        5. Sultan Baabullah

                        Bangsa Indonesia merasa geram dengan tindakan Portugis dalam memonopoli
                        perdagangan.  Maka  dari  itu,  rakyat  Indonesia  melakukan  berbagai  upaya
                        perlawanan  terhadap  Portugis.  Apa  sajakah  bentuk  perlawanannya?  Tidak
                        menjual rempah-rempah ke Bangsa Portugis. Contohnya pedagang Aceh yang
                        tetap berani membawa lada ke India serta Laut Merah. Timbulnya perlawanan
                        dari  rakyat  Aceh,  Demak  serta  Ternate  atau  Maluku  terhadap  Portugis.
                        Perlawanan  Kerajaan  Aceh  Saat  itu  masyarakat  Aceh  berhasil
                        mempertahankan diri dari pengaruh maupun desakan bangsa barat, termasuk
                        Portugis. Salah satunya dengan tetap mengangkut rempah-rempah ke India
                        dan  Laut  Merah,  sekalipun  Portugis  melakukan  serangan.  Upaya  Portugis
                        dalam mencegah atau menghentikan pedagang Aceh tidak berhasil. Karena
                        kapal  milik  Aceh  lebih  canggih,  gesit  dan  dilengkapi  senjata  serta  prajurit.
                        Tidak  hanya  itu,  Aceh  juga  meminta  bantuan  dari  Turki  serta  India.
                        Perlawanan Kerajaan Aceh berhasil dilakukan saat Sultan Ali Mughayat Syah
                        memimpin kerajaan tersebut. Setelah itu, perlawanan dilanjutkan oleh Sultan
                        Alaudin  Riayat  Syah  al-Qahar  dengan  meminta  bantuan  Turki.  Pada  masa
                        kepemimpinan  Sultan  Iskandar  Muda  juga  dilakukan  perlawanan  dengan
                        menyerang Portugis di Malaka. Perlawanan ini tidak berhasil, namun tetap
                        dilakukan  hingga  Malaka  jatuh  ke  tangan  VOC  pada  1641.  Baca  juga:
                        Perlawanan Aceh Terhadap Portugis dan VOC Perlawanan Kerajaan Demak
                        Monopoli  perdagangan  Portugis  di  Malaka  sangat  mengganggu  aktivitas
                        perdagangan  para  saudagar  Muslim  di  lokasi  tersebut.  Akhirnya  Kerajaan
                        Demak  beserta  saudagar  Muslim  lainnya  bersatu  untuk  melawan  Portugis.
                        Perlawanan  Kerajaan  Demak  berhasil  dilakukan  saat  Fatahilah  mengusir
                        Portugis  dari  Pulau  Jawa.  Sebelumnya,  perlawanan  Kerajaan  Demak  juga
                        pernah  dilakukan  oleh  Sultan  Trenggono  dan  menemui  keberhasilan  pula.
                        Perlawanan  Kerajaan  Ternate  Pada  1565,  rakyat  Ternate  di  bawah
                        kepemimpinan  Sultan  Hairun  melakukan  perlawanan  terhadap  Portugis.
                        Untuk membendungnya, Portugis menggunakan cara licik untuk menangkap
                        dan  membunuh  Sultan  Hairun.  Hal  ini  semakin  membuat  rakyat  Ternate
                        marah.  Saat  Sultan  Baabullah  memimpin  perlawanan  tersebut,  mereka
                        berhasil menahan dan merebut benteng milik Portugis. Orang Portugis yang
                        ditawan  akan  dibebaskan  oleh  Sultan  Baabullah  jika  bangsa  Portugis
                        meninggalkan Ternate. Akhirnya Portugis meninggalkan Ternate dan menetap
                        di Timor Timur hingga 1975.

                  24.  SEBAB  KHUSUS  TERJADINYA  PERLAWANAN  PANGERAN

                        DIPONEGORO (PERANG DIPONEGORO)
                        Sebab  khusus  terjadinya  perlawaan  Pangeran  Diponegoro  terhadap
                        pemerintahan  Hindia  Belanda  adalah  pemasangan  tiang  pancang  untuk
                        membuat  jalan  menuju  Magelang.  Pemesangan  tiang  pancang  tersebut
                        melewati  tanah  makam  leluhur  Pangeran  Diponegoro  tanpa  izin  dan
                        perundingan dahulu.










                                                           36
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41