Page 39 - RANGKUMAN MATERI SKL KELAS 8 PAT 20202021
P. 39
Materi persiapan PAT Kelas 8 TP 20202021
Disusun Oleh: FATHONAH SRI UTAMI, S.E
Belanda berusaha melawan namun terus menerus mengalami kekalahan dalam
pertempuran laut di Laut Jawa pada 27 Februari 1942 yang menewaskan pemimpin
angkatan laut Hindia Belanda, Karel Doorman.
Pemerintah Belanda dibawah pimpinan Gubernur Jenderal Tjarda Van
Starkenborgh bahkan harus meninggalkan ibukota Batavia (sekarang Jakarta) dan
mengungsi ke Bandung, akibat ancaman serangan bom oleh pesawat Jepang, pada
15 Februari 1941
Pada 7 Maret 1942, kekalahan Belanda tidak terhindarkan, dengan Cilacap di
tangan Jepang. Surabaya sedang mulai diserang, sementara pasukan Jepang dengan
cepat mengepung Bandung dari utara dan barat.
Pada 8 Maret 1942, Gubernur Jenderal Tjarda Van Starkenborgh dan pemimpin
pasukan Belanda di Indonesia, Jenderal Hein Ter Poorten, bertemu dengan
Panglima Jepang, Letnan Jenderal Hitoshi Imamura (komandan pasukan Jepang
di Indonesia) di Kalijati (kabupaten Subang, Jawa Barat) untuk menyerah kepada
Jepang, dalam Perjanjian Kalijati dan dengan resmi mengakhiri penguasaan
Belanda di Indonesia.
30. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PEMERINTAH MASA PENDUDUKAN
JEPANG DALAM BIDANG EKONOMI, PILITIK, SOSIAL BUDAYA
DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
ASPEK SOSIAL
Pemerintahan Jepang saat itu mencetuskan kebijakan tenaga kerja romusha.
Mungkin kamu sudah sering dengar kalau romusha adalah sistem kerja
yang paling kejam selama bangsa Indonesia ini dijajah. Tetapi, pada
awalnya pembentukan romusha ini mendapat sambutan baik lho dari rakyat
Indonesia, justru banyak yang bersedia untuk jadi sukarelawan. Namun semua
itu berubah ketika kebutuhan Jepang untuk berperang meningkat.
Pengerahan romusha menjadi sebuah keharusan, bahkan paksaan. Hal
tersebut membuat rakyat kita menjadi sengsara. Kamu bayangin aja, rakyat
kita dipaksa membangun semua sarana perang yang ada di Indonesia. Selain
di Indonesia, rakyat kita juga dikerjapaksakan sampai ke luar negeri. Ada yang
dikirim ke Vietnam, Burma (sekarang Myanmar), Muangthai (Thailand), dan
Malaysia. Semua dipaksa bekerja sepanjang hari, tanpa diimbangi upah dan
fasilitas hidup yang layak. Akibatnya, banyak dari mereka yang tidak kembali
lagi ke kampung halaman karena sudah meninggal dunia.
39