Page 57 - MODUL 12 Senbud PKWU
P. 57
BAB 3
BREAK EVEN POINT (BEP)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Memahami perhitungan titik impas (Break 3.3.1 Menjelaskan konsep Break Even dalam usaha kerajinan
Even Point) usaha kerajinan yang sebagai peluang usaha yang berdasarkan pada
berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan kebutuhan pasar local
lingkungan sekitar/ pasar lokal 3.3.2 Menjelaskan cara untuk menghitung Break Even Point
dan harga jual dalam usaha kerajinan sebagai peluang
usaha
3.3.3 yang berdasarkan pada kebutuhan pasar lokal
4.3 Menyusun rencana pengembangan usaha 4.3.1 Membuatanalisis perhitungan titik impas / Break Even
kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan Point dalam usaha kerajinan sebagai peluang usaha yang
dan keinginan lingkungan sekitar/pasarlokal berdasarkan pada kebutuhan pasar local
4.3.2 Menentukan perhitungan harga jual produk dalam
usaha kerajinan berdasarkan kebutuhan pasar local
Alokasi Waktu: 4 x 45 Menit
Kemasan Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan,
didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai.
1. Fungsi kemasan produk kerajinan untuk pasar lokal
Kegunaan kemasan, wadah, atau pembungkus sebagai berikut.
a. Membantu mencegah atau mengurangi kerusakan.
b. Melindungi produk yang ada di dalamnya, yaitu dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan,
dan getaran).
c. Untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk yang memudahkan
dalam penyimpanan, pengangkutan, dan distribusi.
d. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli.
2. Syarat kemasan produk kerajinan untuk pasar lokal
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan kemasan, yaitu kemasan harus menarik, isi (contents)
kemasan harus dapat memberikan informasi dan daya tarik tentang barang yang dikemas, dan identitas produk.
Identitas produk dapat berupa stiker atau selubung karton yang berisi nama dan keterangan, serta menggambarkan
karakter yang sesuai dengan target sasaran. Pada produk fungsional dibutuhkan keterangan cara penggunaan produk.
Keterangan cara penggunaan ini dapat dituliskan atau digambarkan pada label.
3. Jenis bahan kemasan produk kerajinan untuk pasar lokal Jenis bahan kemasan karya kerajinan, sebagai berikut.
a. Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil.
Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah sifatnya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi
oleh kelembapan udara lingkungan.
b. Kemasan kayu, baik berupa peti, tong kayu, atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas
dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu
agar dapat melindungi keramik dari risiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier
untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya.
c. Kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilena, poliester, nilon, dan vinil film. Produk kerajinan
banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik.
18