Page 60 - MODUL 12 Senbud PKWU
P. 60
Menentukan Break Even Point (BEP) Produk Kerajinan
BEP adalah suatu keadaan di mana suatu usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian.
Analisis BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk
mencapai nilai impas, artinya usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian. Suatu usaha dikatakan
layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi dan BEP harga harus lebih rendah
daripada harga yang berlaku saat ini. BEP dalam satuan (BEP produksi) dan BEP dalam rupiah dihitung dengan rumus
berikut.
Contoh:
Rahma mengembangkan usaha kerajinan dari bambu, dengan memproduksi aneka macam benda hias.
Modal awal yang diperlukan hingga usaha siap berjalan adałah Rp3.500.000,00. Ôngkos produksi yang diperlukan untuk
setiap 1 benda hias adałah Rp12.500,00 (termasuk untuk membeli cat warna, aksesoris, dan sebagainya). Jika benda hias
tersebut dijual dengan harga Rp25.000,00 per buah, tentukan:
1. tingkat produksi yang harus dilakukan Rahma agar BEP dapat tercapai;
2. lama waktu yang diperlukan untuk mencapai BEP, dengan asumsi dalam 1 hari Rahma mampu membuat 7 benda
hias.
Penyelesaian :
a. Menenukan tingkat produksi agar mancapai BEP, yaitu dengan menghitung BEP unit
b. Lama waktu yang diperlukan untuk mencapai BEP
Lama waktu = 280 potong / 7 potong perhari = 40 hari
Kegiatan Mandiri 6
Masing-masing kelompok membuat perhitungan HPP full coasting dan perhitungan BEP unit dan BEP rupiah
dari produk yang sudah kalian buat di materi sebelumnya. Sebelum itu rincilah dulu semua bahan yang
telah terpakai dan pembiayan yang telah dikeluarkan.
21