Page 19 - 1- ARCHAEBACTERIA
P. 19

D         Kl   asifikasi Archaebacteria




                        Archaebacteria biasanya hidup pada  habitat  ekstrem, seperti sumber air panas
              dan  telaga  garam.  Berdasarkan  metabolism  dan  ekologinya,  Archaebacteria  dibagi
              menjadi tiga kelompok, yaitu metanogen, halofil ektrem (halofilik0, dan termofil ektrem
              (termoasidofilik).
              1.  Metanogen
                 Kelompok Archaebacteria ini dinamakan metanogen sesuai dengan metabolism energy
              khasnya  yang  membentuk  gas  metana  (CH4)  dengan  cara  mereduksi  karbondioksida
              (CO2). Metanogen bersifat anaerobic dan kemosintetik. Metanogen hidup dilumpur, rawa
              dan  tempat-tempat  yang  kekurangan  oksigen.  Di  habitatnya,  metanogen  memperoleh
              makanan  dengan  membusukkan  sisa-sisa  tumbuhan  yang  mati  lalu  menghasilkan  gas
              metana  dengan  persamaan  reaksi  :  4H2  +  CO2    CH4  +  H2O.  contoh  :  Methanococcus
              jannaschii.
                 Beberapa  metanogen  juga  ditemukan  bersimbiosis  dengan  rumen  herbivore  serta
              saluran  pencernaan  rayap  sebagai  agen  fermentasi  selulosa.  Contohnya  Lachnospira
              multipara  (menghidrolisis  pectin),  Ruminococcus  albus  (menghidrolisis  glukosa),
              Succimonas  amylolitica  (menghidrolisis  amilum).  Metanogen  ini  berperan  sebagai
              decomposer  sehingga  dapat  dimanfaatkan  dalam  pengolahan  limbah  organic  untuk
              memproduksi gas metana. Gas metana dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif
              seiring dengan menipisnya bahan bakar fosil.
                                                                                                 Info
                  Bakteri metanogen dapat bertahan hidup pada                                    Sains
              suhu tinggi karena struktur DNA, protein, dan
              membrane selnya telah beradaptasi.
              Bakteri metanogen dapat tumbuh dnegan baik
              pada suhu 98⸰C dan akan mati pada suhu dibawah 84⸰C.

              2.  Halofil (halofilik)                                         Pemanfaatan
                                                                              Methanobacterium Sebagai
                 Halofil (halo = garam, philos = pecinta) bersifat            Usaha Pemenuhan Energi
              Heterotroph. Archaebacteria ini hidup pada                      Alternatif Untuk Mengurangi
              pada lingkungan berkadar garam tinggi, seperti                  Pemanasan Global
              di danau air asin atau Laut Mati. Halofil melakukan             (https://aguskrisnoblog.wordpress.c
              respirasi aerobic untuk menghasilkan energi,                    om/2012/01/03/pemanfeaatan-
              ada juga beberapa yang dapat berfotosintesis.                   methanobacterium-sebagai-usaha-
                                                                              pemenuhan-energi-alternatif-untuk-
              Klorofilnya disebut bakteriorodopsin yang meng-                 mengurangi-pemanasan-global/ )
              Hasilkan warna ungu. Contohnya Halobacterium.





           11                       BAKTERI KELAS X SMA        c
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24