Page 135 - 3 Curut Berkacu
P. 135
7
Keberangkatan Curut ‘ngik-ngik’
“jne...Marhaban ya marhaban, marhaban ya nural aini, marhaban jaddal husaini ya marhaban, marhaban ahlan wa sahlan...ohi”
Senandung shawalat, telah menjadi kebiasaan yang tak pernah terlewatkan di pagi selepas shalat shubuh, menghiasi bibir gue. Melantunkan shalawat,
selain karena sunnah, juga sebagai latihan vokal gue yang berkecimpung di sebuah grup vokal Islam; hadroh dan marawis di sekolah gue. Kebiasaan ini terbawa sejak masa- masa mengenyam pendidikan di pesantren dulu. Kadang gue tanpa menyadari mendendangkannya dengan suara yang cukup keras, memaksa kakak gue juga terbangun pagi-pagi.