Page 137 - 3 Curut Berkacu
P. 137

 Keberangkatan Curut ‘ngik-ngik’ 119
saatnya untuk dipeking,’ bisik gue. Dengan hati-hati gue mulai mengemas barang-barang itu. Untungnya Iqbal telah ngajarin gue cara efektif dalam menyusun barang-barang ke dalam tas carrier. Barang-barang yang jarang digunakan seperti pakaian ganti, sleeping bag, dan pakaian kotor ditaruh di bagian paling bawah. Barang-barang yang cukup berat kemudian diletakkan setelahnya, seposisi dengan punggung; kemudian barang-barang kecil dan sering digunakan, ditaruh paling atas.
‘Kenapa barang-barang paling berat ditaruh di bagian punggung?’ pertanyaan ini gue lontarkan ke Iqbal di sela ia menjelaskan saat itu.
‘Agar beban tidak tertuju pada bahu kita, Yu!’ jawabnya.
‘Karena jika beban berada di bahu itu akan berpengaruh sekali pada tubuh kita, pegelnya itu akan terasa dua kali lipat loh, tapi berbeda deh kalo beban itu dipusatkan pada punggung, hanya akan membebani pinggang, dan tentu akan terasa lebih ringan dan membuat kita lebih bebas bergerak.’ jelasnya melanjutkan.
‘Setelah itu baru deh taruh barang-barang kecil dan yang sering kita pake di atasnya,’ ujar iqbal menutup penjelasannya saat itu.
Kedengarannya mudah, tapi ternyata gue cukup kesulitan mempraktekkannya. Gue harus berhati-hati memanfaatkan ruang-ruang kosong yang tersisa. Apa lah daya, selama ini gue hanya gunakan tas day pack yang sederhana dengan motif batik atau kartun superhero kesukaan gue. Mungkin karena gue masih newbie kali ya, jadi perlu lebih banyak belajar dan latihan lagi. Selanjutnya, untuk mengukur keseimbangan tas, gue harus berdirikan di




























































































   135   136   137   138   139