Page 147 - 3 Curut Berkacu
P. 147

 Keberangkatan Curut ‘ngik-ngik’ 129
Sada berlari tergopoh-gopoh. Tubuh gempalnya saja sulit ia jinakkan, dan sebuah tas carrier di punggungnya pun menambah berat bebannya untuk dijinakkan juga. Terlihat ia sekuat tenaga berlari menghampir truk. Gue bersama kawan-kawan lainnya segera menarik tangan Sada menaiki truk. Tubuhnya yang dua kali lipat dari bobot Bima seakan sangat ringan saat gue tarik, karena saking senangnya atau shock atau ‘plong’ atau apa lah, Sada berhasil ikut serta.
Lu bisa bayangin kan, bagaimana perasaan gue saat itu? Darah gue serasa berhenti berdesir sesaat, jantung gue terjeda berdenyut beberapa detik. Terharu, riang, senang, jengkel, bahagia beraduk-aduk menjadi satu. Tapi yang pasti Sada telah berada di tengah-tengah kami di penghujung detik-detik terakhir keberangkatan. Sada telah menyelamatkan mood gue yang hampir hancur berkeping- keping selama masa prosesi pelantikan anggota baru Saka Bhayangkara Kota Bekasi angkatan ke-35.
§§§































































































   145   146   147   148   149