Page 236 - 3 Curut Berkacu
P. 236

 218 3 Curut Berkacu
Gue duduk di atas rerumputan di bawah pohon yang tak jauh dari lahan parkir depan RSUD sambil memainkan galeri ponsel. Gue tersenyum-senyum mesem sendiri memandangi sebuah foto yang gue simpan dari salah satu akun Instagram hasil stalking gue beberapa hari lalu. Sambil menunggu Iqbal yang tadi dipanggil oleh senior, entah urusan apa, gue dan Bima memutuskan untuk menunggunya di alun-alun sambil beli cilok.
“Bim, sini buruan!” panggil gue ke Bima yang kelihatan sudah mendapatkan cilok pesanannya.
“Kenapa, Yu?”
“Gue mau cerita, Bim.”
“Wah, ada gosip baru nih, pantas aja lu mesem-
mesem sendiri dari tadi,” Bima ikut mesem dan duduk di samping gue seakan bersiap mendengarkan cerita gue.
“Bukan itu dodol!” sanggah gue sambil menepuk pelan kepalanya.
“Lu liat foto ini deh, cakep kan?”
“Cewek?!” tanyanya.
“Ya, ceweklah! Masa cowok, nyet!”
Gue menggeser tubuh lebih dekat ke Bima yang
sedang mengunyah cilok, gue mengarahkan ponsel gue yang agak silau terkena terpaan sinar matahari menjelang sore. Bima menarik ponsel gue, ingin melihat dengan jelas foto yang gue tunjukkan.
“Wiiih, cakep, Yu!”
“Siapa tuh? Cewek lu?”
Gue kambali tersenyum mesem mendengar respon
Bima, “bukan cewek gue, Bim!” gumam gue sambil mengambil ponsel gue dari tangannya.


















































































   234   235   236   237   238