Page 255 - 3 Curut Berkacu
P. 255
13
Patah Hati
Hari minggu kembali nongol. Jam dinding di ruang tengah menunjukkan pukul 07.43, namun gue masih bermalas-malasan. Setelah sarapan tadi, gue
hanya duduk di teras depan rumah, melihat beberapa anak ingusan yang sedang bermain, ibu-ibu yang menggendong anaknya sambil menyuapi sarapan, dan orang-orang yang lalu lalang melintas.
“Ck!!” gue berdecak meremehkan pagi ini, rasa bimbang untuk mengikuti latihan Saka karena malas tingkat dewa menggerogoti otot-otot gue. Kejadian di bioskop beberapa hari lalu menyisakan luka yang masih nyeri ‘nyut-nyut’.
Foto-foto Fiera telah gue sirnakan dari ruang gallery ponsel gue. Memang, sesekali gue masih membuka akun Instagramnya sekedar mengintip senyum manis itu, tapi
