Page 279 - 3 Curut Berkacu
P. 279
Pelarian 261
pembawaan Kak Pram tergolong cukup tegas dan disiplin. Dari postur dan wajahnya saja terlihat sangar, tapi jika sudah kenal dengan dia, ternyata orangnya humoris, ramah, dan peduli.
Kak Pram sudah berada di ruangan sebelum gue tiba, “Oke, semuanya sudah kumpul, ya?” tanyanya saat gue baru saja menempelkan bokong gue ke lantai. “Kayaknya sudah, Kak,” jawab salah seorang dari kami.
“Oke, saya mau informasikan bahwa pelantikan anggota baru akan kita percepat ke hari Jum’at depan sampai Minggu,” lanjut Kak Pram.
Mendengar itu, sontak kami semua kaget, terpaku, dengan info yang sangat mendadak itu. Semula rencana acara pelantikan akan dilakukan sebulan lagi, tapi ternyata harus dimajukan, dan itu pun berarti tinggal 4 hari lagi.
“Tahu bulet kali, Kak, enak dimakan dadakan, mah!” celetuk Almaidah, salah satu calon anggota angkatan gue, yang disambut dengan gelak tawa oleh anggota lainnya.
“Kalian semua harus mulai menyiapkan segala perlengkapan untuk pelantikan! Berhubung karena kita akan ditempatkan untuk menjadi tim medis di acara Raimuna Nasional nanti, maka seluruh Pamong dan Dewan Saka sudah sepakat untuk mempercepat proses pelantikan kalian menjadi anggota Saka Bakti Husada,” sambung Kak Pram menjelaskan.
“Saya mau Jum’at depan semua calon anggota sudah siap untuk mengikuti pelantikan anggota Saka Bakti Husada angkatan ke-5. Jika tidak ikut, tanggung sendiri jika kalian telat dilantik dan harus menyusul pelantikan bersama angkatan ke-6 di tahun depan,” tegas Kak Pram lagi.