Page 280 - 3 Curut Berkacu
P. 280

 262 3 Curut Berkacu
“Silahkan kalian membuat beberapa regu atau sangga menjadi satuan terpisah antara putra dan putri!”
“Sekarang, Kak?” tanya Almaidah lagi.
“Gak, Besok!” jawab Kak Pram ketus.
“Oh, oke, Kak!” sambung Almaidah.
“Dih, dodol! Ya, sekarang lah!” pekik Kak Pram disambut
tawa lainnya.
Perasaan senang, bingung, dan bimbang bercampur
baur setelah mengetahui tentang jadwal pelantikan yang dipercepat. Gue yakin, yang lainnya pun merasakan hal yang sama. Tapi apa boleh buat, ada tujuan yang lebih mulia yang akan menanti Saka kami di acara Raimuna Nasional. Dan sambil menyusun sangga, suasana ruangan menjadi riuh hingga akhirnya terbentuklah 6 sangga, dan gue kembali menjadi salah satu ketua sangga lagi.
***
Gue pun akhirnya bisa santai berbaring merenggang-
kan otot-otot dan persendian setelah mengemas perleng- kapan dan peralatan untuk persiapan berangkat pelantikan besok. Berkat pengalaman sebelumnya saat pelantikan Saka Bhayangkara, kali ini gue dapat dengan mudah meny- iapkan semuanya. Dugaan gue, suasana pelantikan besok tidak terlalu jauh berbeda dengan pelantikan di Saka Bhay- angkara dulu.
Salah satu yang juga harus dibawa adalah kacang hijau yang berjumlah 999 butir. Dulu, gue benar-benar menghitungnya tepat dengan jumlah itu, tapi kali ini gue abaikan, gue hanya perkirakan jumlahnya saja. Toh, di lokasi nanti pasti tidak akan dihitung ulang oleh Pamong Saka, langsung dikumpulin aja.






















































































   278   279   280   281   282