Page 73 - 3 Curut Berkacu
P. 73
Case closed!
Malam ini, kami bertiga, melewatinya dengan beragam situasi ngelantur ala curut berkacu. Kasus celana Iqbal yang tertinggal, yang mungkin masalah pelik buatnya, namun hiburan bagi gue dan Bima, si Badak Jawa. Obrolan ngelantur kami yang masih berlanjut menjelang tidur semakin mengeratkan persahabatan kami. Gue merasakan rasa persodaraan di antara kami semakin terbangun, kepedulian dan suka duka dimulai dari hal-hal yang sepele. Ketahuilah! Arti persahabatan bagi gue, bukan hanya sekedar dalam suka, tapi juga dalam duka dan susah. Candaan-candaan konyol adalah bumbu yang mempererat kami. Memang, kami berbeda dalam banyak hal, tapi kami disatukan dalam persahabatan melalui Gerakan Pramuka.
Tak terasa malam ini segera berlalu, gue melihat Bima telah tertidur pulas dengan gaya terlentang dan mulut mengaga. Iqbal yang di samping gue terbaring dalam posisi miring menghadap tembok. Entah apa ia sudah mulai berselancar di alam mimpi, atau masih memikirkan celananya yang tertinggal. Gue pun akhirnya terpulas mengikuti jejak Bima.
§§§
Curut Ngelantur 55