Page 8 - decode Magz Vol:3
P. 8

 Yoedo Shambodo - Edoardo Irfan - Nungki Kusumastuti - Cut Meutia - Soraya
makanan, minuman, simbol-simbol lokasi dalam bentuk miniatur, hingga salah satu kesenian yang ditampilkan di panggung
(performance).
Sebagai pameran dan eksebisi, acara
ini berusaha menampilkan selengkap mungkin gambaran setiap kebudayaan.
Para mahasiswa berlomba menampilkan kostum dari kebudayaan yang mereka wakili, makanan serta edukasi tentang
masing-masing kebudayaan daerah dan negara, serta makanan-makanan khas. Bahkan para dosen terutama Temu Budaya di Ujian
para pengampu mata kuliah, hadir sepanjang acara dengan pakaian yang mewakili daerah masing-masing. Akhir Semester
‘’Ini tugas akhir yang asyik. Memang capek sih, Pagi sekali, awal Januari 2023, sejumlah
karena kami harus mempersiapkan jauh-jauh hari, kumpul mahasiswa berbusana adat dan budaya dari
dengan teman-teman, melakukan riset dan hunting ben- berbagai daerah dan negara sudah tampak
da-benda kebutuhan pameran. Kami juga harus berlatih
di kampus Universitas Al Azhar Indonesia (UAI).
menari dan menyanyi supaya bisa menunjukkan kese-
Satu per satu, sebagian berkelompok, mereka
nian negara yang kami wakili. Pokoknya seru, deh,’’ kata menuju auditorium Arifin Panigoro di lantai 3
kampus ini. Lalu mereka tampak tenggelam dalam
seorang mahasiswa yang kelompoknya mewakili budaya kesibukan mempersiapkan berbagai stand yang
Arab.
merepresentasikan budaya dan kekhasan berbagai
Upaya mahasiswa untuk memberikan gambaran bu- daerah di Tanah Air, juga negara-negara di dunia.
daya dari masing-masing daerah dan negara yang mereka Seru.
wakili, patut diapresiasi. Stand-stand pameran, terlihat Setidaknya, itulah gambaran awal yang tampak dari
misalnya menawarkan makanan dan jajanan yang tidak kegiatan COMUFEST 2021 atau dari Communication Mul-
semua tinggal pajang. Beberapa, seperti stand Prancis, ticultural Festival. Festival ini digelar mahasiswa Program
misalnya, meracik minuman di lokasi. Tim Arab, contoh
Studi Ilmu Komunikasi UAI angkatan 2021 sebagai puncak
lainnya, mendatangkan seorang seniman henna yang siap
dari perkuliahan Komunikasi Lintas Budaya sekaligus
melukis tangan pengunjung dengan harga bersahabat.
tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mereka.
Tentu saja, festival tak lengkap tanpa refleksi dan
‘’Kami dari Prancis, haha....sudah sibuk dari semalam.
pendalaman materi. Di antara rangkaian acara, juga
Bukan cuma pagi ini. Teman-teman lain juga memper-
ditampilkan talk show menghadirkan aktris, penari CEO siapkan acara puncak ini dari malam,’’ kata Fabia Takbira-
Dance Festival yang juga akademisi, Dr. Nungki Kusuma-
na, salah seorang peserta festival yang digelar 05 Januari
stuti (CEO dari Dance Festival) dan Edoardo Irfan S.IP.,
2023 ini.
M.Si (Dosen dan Peneliti Bidang Komunikasi Lintas Bu- Dalam festival yang dibuka Rektor UAI Prof Dr. Ir.
daya). Diskusi bertema ‘’Tantangan Budaya di Era Digital’’ Asep Saefuddin, M.Sc ini, mahasiswa Ilkom angkatan
ini dipandu salah seorang pengampu mata kuliah KLB,
nab bi H.
2021 dikelompokkan menjadi 14 tim yang masing-masing
Soraya Fadhal.
merepresentasikan budaya nasional dan internasional.
‘’Prodi sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa dan
M
:ot
Tentu, setiap tim harus menampilkan produk-produk bu-
dosen KLB ini. Bahkan universitas juga memberi duku-
o F|
daya dan kekhasan daerah dan negara-negara yang mereka
ngan agar ini dilanjutkan. Saya kira, ini efektif sebagai
a
mi
wakili.
kegiatan belajar sesuai temanya, bentuk implementasi
raK
‘’Ini hasil kerja mahasiswa, mereka juga yang memu-
komunikasi lintas budaya pada skala nasional dan inter-
eitfu
n
tuskan mau merepresentasikan negara atau daerah mana.
nasional. Selain itu, juga sangat menyenangkan karena
iza Ma
Sesuai kelompoknya, jadi ada 14 daerah dan negara yang
keseruan ini menjadi akhir perkuliahan, sekaligus menjadi
ga dfi
mW
diwakili dalam festival ini,’’ kata Cut Meutia Karolina,
awal kita menghadapi tahun baru,’’ kata Ketua Program
e:r
dt
oo
salah seorang dosen pengampu mata kuliah Komunikasi
Studi Ilkom/ FISIP UAI, Gusmia Arianti.
ceid
Lintas Budaya (KLB).
‘’Semoga kegiatan ini dapat dilanjutkan oleh angkatan
d E|a
Ke-14 daerah dan negara yang ditampilkan direpre-
berikutnya. Kalau perlu, lebih meriah lagi, diupayakan
nir
sentasikan pada event ini adalah Bali, Solo, Padang, Jepang,
melibatkan sponsor, atau misalnya, melibatkan keduta-
siN
Korea, Cina, Arab, India, Turki, Inggris, Perancis, Jerman,
an-kedutaan dan lembaga-lembaga kebudayaan nasion-
:ret
Amerika, dan Belanda. Setiap tim, menampilkan kekhasan
al juga,’’ kata Edoardo Irfan, juga salah seorang dosen
rope
8R
budaya mulai dari pakaian yang langsung mereka pakai,
pengampu.


   6   7   8   9   10