Page 14 - deCODE Vol 2/2018
P. 14
dan kariernya terus berkembang hingga kini menjadi Rektor Universitas Al Azhar Indonesia.
Selain aktif menjalankan pekerjaannya sebagai Rektor UAI, ia juga aktif menjadi ketua Forum Rektor Indonesia, Guru Besar IPB dan aktif dalam beberapa kegiatan sosial lain. Dengan segudang kesibukannya tersebut, hebatnya, ia masih sempat sharing and keep in touch dengan rekan, keluarga bahkan mahasiswanya melalui media sosial Instagram.
Ia memiliki hampir 2800 followers di akun Instagram (@a.saefuddin) yang berisi foto kegiatannya sehari-hari, sekaligus informasi kegiatan dan perkembangan UAI yang sesekali ikut ia bagikan ke pemirsa Instagramnya. Sekalian mempromosikan kampus tercinta yang saat ini sedang ia pimpin.
Ia juga tidak sungkan untuk mengikuti
kembali atau followback akun media sosial mahasiswanya. Hal ini ternyata sangat diapresiasi oleh semua kalangan yang menyebabkan angka followersnya kian hari kian naik.
Sumber foto : Harnas.com
“Iya sangat kalau itu, karena saya berkeinginan untuk mempromosikan Universitas Al Azhar Indonesia kemanapun dan siapapun. Teknologi saat ini sudah sangat maju, jadi saya harus
terus berkembang dengan tujuan untuk mempromosikan kampus ini. Saya yang pegang seluruhnya, tidak ada orang lain. Jika saya
lagi tidak ada waktu saya selalu mengunggah segala hal yang saya lakukan,” ujarnya.
Menurutnya, satu kebaikan kecil seperti followback orang yang bahkan belum begitu kita kenal adalah sesuatu yang enteng, tapi bisa membuat semua orang terkesan, merasa dihargai dan diperhatikan. Sehingga yang tadinya belum mengenal, jadi kenal. Sementara yang sudah kenal menjadi merasa semakin akrab.
Menjadi rektor Univeristas Al Azhar Indonesia adalah hal yang membanggakan yang membuatnya merasa “naik kelas”. Namun, semakin tinggi kelas, semakin banyak pula pekerjaan rumah yang datang dan harus sesegera mungkin diselesaikan dengan baik, bukan?
16 deCODE Magazine