Page 16 - E-MODUL OTKP KEPEGAWAIAN KELAS XII
P. 16

4.  CUTI BERSALIN


            A. Pengertian Cuti Bersalin
               Cuti hami atau cuti melahirkan sendiri diatur dalam Pasal 82 Undang-Undang (UU)
            Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam peraturan cuti melahirkan tersebut,

            cuti  hamil  diberikan  selama  1,5  bulan  sebelum  melahirkan  dan  1,5  bulan  setelah
            melahirkan.

               Artinya,  hak  cuti  hamil  atau  cuti  melahirkan  diberikan  kepada  karyawan  Wanita

            maksimal 3 bulan terhitung sejak karyawan bersangkutan mengajukan izin cuti hamil atau
            surat permohonan cuti melahirkan.


               "Pekerja/buruh perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 (satu setengah)
            bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan
            menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan," bunyi Pasal 82 ayat (1).


               UU Ketenagakerjaan juga memberikan cuti bagi pekerja perempuan yang mengalami
            keguguran  atau  cuti  keguguran.  Jumlah  hak  cuti  yang  bisa  diperoleh  yakni  selama  1,5

            bulan.

               "Pekerja/buruh  perempuan  yang  mengalami  keguguran  kandungan  berhak
            memperoleh  istirahat  1,5  (satu  setengah)  bulan  atau  sesuai  dengan  surat  keterangan

            dokter kandungan atau bidan," bunyi Pasal 82 ayat (2).








                                                                                                             16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21