Page 17 - E-MODUL OTKP KEPEGAWAIAN KELAS XII
P. 17

Selain itu, dalam Pasal 83 juga dijelaskan bahwa pekerja perempuan yang anaknya

            masih menyusui harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu
            harus dilakukan selama waktu kerja


            B. Hak Upah Cuti Bersalin
               Selama masa cuti melahirkan tersebut, karyawan perempuan tetap diberikan hak upah

            penuh oleh perusahaan. Artinya, perusahaan tetap memberikan gaji dan penerimaan lain
            seperti tunjangan pada karyawan perempuan tersebut meskipun sedang menjalani hak cuti
            melahirkan.

               Bagi perusahaan yang tidak memberikan cuti hamil dan melahirkan selama 3 bulan
            atau tidak memberikan upah selama cuti hamil dan melahirkan, perusahaan bisa
            dikenakan sanksi sesuai Pasal 185 UU Ketenagakerjaan.. Sanksi tersebut berupa pidana

            penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 4 tahun dan/atau denda paling sedikit Rp
            100.000.000 dan paling banyak Rp 400.000.000


            C. Aturan Cuti Melahirkan Menurut UU Ketenagakerjaan
               Pada dasarnya setiap pekerja wanita yang hamil berhak mendapatkan cuti melahirkan

            selama  3  bulan.  Aturan  cuti  melahirkan  tersebut  dijelaskan  dalam  pasal  82  ayat  1  UU
            Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 yang berbunyi:


            “Pekerja/buruh perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 (satu setengah) bulan
            sebelum  saatnya  melahirkan  anak  dan  1,5  (satu  setengah)  bulan  sesudah  melahirkan
            menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan.”


            Tidak hanya mendapatkan cuti untuk beristirahat karena melahirkan, pekerja wanita yang
            hamil juga berhak mendapatkan cuti untuk beristirahat jika mengalami keguguran
            kandungan.


            Ketentuan ini diatur dalam pasal 82 ayat 2 UU Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 yang
            berbunyi:


            “Pekerja/buruh perempuan yang mengalami keguguran kandungan berhak memperoleh
            istirahat 1,5 (satu setengah) bulan atau sesuai dengan surat keterangan dokter
            kandungan bidan.”


               Selain durasi cuti melahirkan, UU Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 juga mengatur
            ketentuan terkait aturan cuti melahirkan bagi pekerja wanita, seperti:


              Pemberian upah penuh selama cuti melahirkan
              Durasi cuti melahirkan bisa disesuaikan

              Perusahaan tidak boleh melakukan PHK







                                                                                                             17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22