Page 32 - Modul Rahlia Titrasi Asam basa
P. 32
2. Masukan larutan NaOH 0,1 M sebagai titran tepat sampai
garis 0 dengan bantuan corong kedalam buret.
3. Ambilah 10 mL larutan HCl dengan pipet volumetrik, lalu
masukan ke dalam Erlenmeyer.
4. Tambahkan 5 tetes indikator fenolftalein ke dalam Erlemeyer
tersebut.
5. Buka kran buret secara perlahan sehingga NaOH mengalir
setetes demi setetes tepat ke dalam Erlenmeyer.
6. Hentikan titrasi setelah terjadi perubahan warna analit
menjadi merah muda dan catatlah volume NaOH yang
terpakai.
7. Lakukan percobaan kedua dengan prosedur yang sama atau
lakukan duplo!
8. Isi tabel hasil pengamatan berdasarkan data yang di
dapatkan dari titrasi.
B. Titrasi Asam Kuat dengan Basa Lemah
1. Rangkailah buret, statif, dan klem seperti percobaan
sebelumnya.
2. Masukan larutan HCl 0,1 M sebagai titran tepat sampai garis
0 dengan bantuan corong kedalam buret.
3. Ambilah 10 mL larutan NH4OH dengan pipet volumetrik, lalu
masukan ke dalam Erlenmeyer.
4. Tambahkan 5 tetes indikator Metil merah ke dalam
Erlemeyer tersebut.
5. Buka kran buret secara perlahan sehingga HCl mengalir
setetes demi setetes tepat ke dalam Erlenmeyer.
6. Hentikan titrasi setelah terjadi perubahan warna analit
menjadi kuning muda. kemudian catatlah volume HCl yang
terpakai.
7. Lakukan percobaan kedua dengan mengulangi prosedur yang
sama atau lakukan duplo!
E- Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing Terintegrasi Lab-Virtual
27
Pada Materi Titrasi Asam Basa Kelas XI SMA/MA 32