Page 81 - 19. UKBM EKO
P. 81
3) Dana Cadangan yang belum mencapai jumlah hanya dapat dipergunakan untuk
menutup kerugian Koperasi.
Contoh :
Pada tahun 2012 koperasi “TERBIT” Solo memperoleh Surplus Hasil Usaha
Rp.17.500.000,00
Jumlah tersebut diperoleh dari :
Anggota Rp.15.000.000,00
Bukan anggota Rp. 2.500.000,00
Rp.17.500.000,00
Dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan tentang pembagian SHU seperti berikut :
Sisa Hasil Usaha dari
Sisa Hasil Usaha dibagi untuk
Anggota Bukan Anggota
1. Bagian anggota :
1.1. Jasa anggota/usaha 25%
1.2. Jasa modal 25%
50%
2. Dana Cadangan 20% 50%
3. Bonus pengurus 10% 15%
4. Bonus pegawai/karyawan 10% 15%
5. Bonus pengawas 5% 10%
6. Dana Pembangunan Koperasi 5% 10%
100% 100%
Berdasarkan data atau keterangan di atas saudara diminta menyusun pembagian Surplus
Hasil Usaha !
Jawab :
Pembagian Surplus Hasil Usaha Koperasi
Sisa Hasil Usaha dari
Sisa Hasil Usaha dibagi untuk
Anggota Bukan Anggota Total
1. Bagian anggota :
1.1. Jasa anggota/usaha Rp. 3.750.000,00 Rp. 3.750.000,00
1.2. Jasa modal Rp. 3.750.000,00 Rp. 3.750.000,00
Rp. 7.500.000,00 Rp. 7.500.000,00
2. Dana Cadangan Rp. 3.000.000,00 Rp.1.250.000,00 Rp. 4.250.000,00
3. Bonus pengurus Rp. 1.500.000,00 Rp. 375.000,00 Rp. 1.875.000,00
4. Bonus pegawai/karyawan Rp. 1.500.000,00 Rp. 375.000,00 Rp. 1.875.000,00
5. Bonus pengawas Rp. 750.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00
6. Dana Pembangunan Koperasi Rp. 750.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00
Rp.15.000.000,00 Rp.2.500.000,00 Rp.17.500.000,00
6. Jasa Modal dan Jasa Anggota
a. Jasa Modal atau Jasa Simpanan / Setoran
Yaitu jumlah bagian Surplus Hasil Usaha yang diterima anggota atas imbalan
modalnya dalam koperasi
Perhitungannya :
Setoran pokok dan SMK anggota ybs
Bagian anggota = x Jasa modal
Total setoran pokok dan SMK anggota
.