Page 50 - E-Modul Fluida Statis berorientasi Pendidikan Karakter
P. 50
Gambar 3.2. Tegangan permukaan pada gelembung menyeimbangkan gaya luar karena perbedaan tekanan udara
Sumber : dimodifikasi dari http://umdberg.pbworks.com/ dan http://labman.phys.utk.edu/phys.utk.edu/
Molekul-molekul didalam suatu fluida akan selalu mengalami gaya tarik-menarik dengan
molekul jenis lainnya. Gaya tersebut disebut gaya kohesi. Di bagian dalam cairan sebuah
molekul dikelilingi oleh molekul lain
disekitarnya, tetapi di permukaan cairan tidak
ada molekul lain dibagian atas molekul cairan
itu. Hal ini menyebabkan timbulnya gaya kohesi
yang menarik molekul apabila molekul itu
dinaikan menjauhi permukaan, oleh molekul
yang ada di bagian bawah permukaan
cairan. Sebaliknya jika molekul di permukaan
cairan ditekan, dalam hal ini Gambar 3.3. Tegangan permukaan zat cair
Sumber: http://labman.phys.utk.edu/phys.utk.edu/
diberi jarum atau silet, molekul bagian bawah
permukaan akan memberikan gaya kohesi yang
arahnya ke atas, sehingga gaya kohesi ke atas ini
dapat menopang jarum atau silet tetap di
permukaan air tanpa tenggelam. Akibatnya,
pada permukaan cairan terdapat gaya total yang
berarah ke bawah. Karena adanya gaya total
yang arahnya ke bawah, maka cairan yang
terletak di permukaan cenderung memperkecil Gambar 3.4. Bukti tegangan permukaan
luas permukaannya, dengan menyusut sekuat Sumber: http://www.fisikazone.com
mungkin. Hal ini yang menyebabkan lapisan cairan pada permukaan seolah-olah tertutup
oleh selaput elastis yang tipis. Fenomena ini kita kenal dengan istilah Tegangan Permukaan.
Gambar 1.4 menunjukkan seutas kawat dibengkokkan membentuk huruf U. Pada kaki-kai
44