Page 7 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 7
Keterangan:
Organ-organ padasistem sistem reproduksi wanita:
a. Ovarium disebut juga indung telur berfungsi menghasilkan sel telur (ovum).
b. Saluran telur (tuba fallopi) berfungsi menghubungkan ovarium dengan rahim dan juga
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya pembuahan.
c. Infundibulum yaitu struktur berjumbai dan merupakan pangkal dari tuba fallopi.
d. Rahim (uterus) berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin selama kehamilan.
e. Endometrium yaitu lapisan yang membatasi rongga rahim dan meluruh saat menstruasi.
f. Vagina berfungsi saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan rahim, saluran
mengalirnya darah menstruasi dan juga saluran keluarnya bayi saat persalinan.
g. Serviks (leher rahim) berfungsi menghubungkan vagina dengan rahim dan juga untuk
memproduksi lendir atau mukus guna membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim
pada saat bersenggama.
Setiap bulan, otak mengirimkan sinyal dari kelenjar hipofisis (suatu kelenjar yang terletak
di dasar otak) untuk merangsang pertumbuhan folikel. Hormon yang mempengaruhinya
dikenal dengan sebutan hormon perangsang folikel (follicle stimulating hormone/FSH).
Dibawah pengaruh atau stimulasi FSH, beberapa folikel akan berkembang dan pada hari
kelima siklus reproduksi, satu folikel dominan akan terpilih (bisa berasal dari indung telur
kiri atau kanan).
Dalam perkembangannya, folikel menghasilkan hormon steroid yang disebut estrogen
atau estradiol. Estrogen memicu proses penebalan dinding rahim (endometrium) sebagai
persiapan untuk proses implantasi embrio. Folikel akan berkembang hingga mencapai 20-25
mm pada pertengahan siklus. Pada saat tersebut, otak melalui kelenjar hipofisis akan
melepaskan hormon kedua, yaitu hormon luteal (LH) untuk menginduksi ovulasi.
Dalam waktu 36 jam setelah terjadinya lonjakan LH, folikel melepaskan sel telur. Tuba
fallopi atau saluran telur akan berusaha untuk menangkap sel telur tersebut. Bila sel telur
tersebut tidak berhasil ditangkap oleh tuba fallopi, maka tidak akan terjadi kehamilan dan
sebaliknya, bila sel telur berhasil ditangkap, maka ia siap untuk dibuahi. Bila sel telur
tersebut tidak dibuahi dalam waktu 12 jam akan mengalami degradasi atau kerusakan.
Demikian halnya dengan lapisan dinding rahim(endometrium) akan luruh sehingga terjadi
menstruasi. Secara sederhana, proses tersebut tampak seperti gambar di bawah ini.
[2]