Page 70 - Diktat Pediatric Hipnoterapi plus catatan fix
P. 70

3. Stimulasi Motorik


        Anak dirangsang untuk mau melakukan berbagai aktifitas yang melibatkan  motorik kasar
        dan halusnya, seperti memanjat, berlari, mewarnai, meronce, menangkap bola.

        4. Stimulas Sosial

        Anak diberi kesempatan untuk bisa menjalin hubungan sosial dengan orang lain bisa teman
        sebaya, agar ia semakin terampil bergaul.Orang tua bisa memberinya kesempatan bermain
        di  luar  rumah  atau  di  area  bermain.  Terus  melarang  dan  mengurungnya  di  rumah  bisa
        menjadikan  anak  kurang  percaya  diri  dan  kurang  pergaulan  alias  kuper.  Dengan  sering
        bersosialisasi  maka  anak  tidak  terkejut  jika  melihat  anak  “nakal”,  dan  dia  tidak  akan
        ketakutan.  Dengan  sosialisasi  yang  baik    Ia  bisa  memberi  reaksi  yang  tepat  kala  berada
        diantara orang-orang lain atau  anak-anak sebayanya.

        5. Simulasi Emosi.


        Bayi baru bisa menunjukkan reaksi emosi yang sangat terbatas. Kalau dia lapar atau sakit,
        member tanda dengan menangis. Sebaliknya bila kenyang, dia akan tenang. Jadi hanya dua
        emosi  itu  yang ditampilkannya  yaitu nangis dan tenang. Namun dengan adanya  interaksi
        dengan  orng  tua,  kakak  dan  lainnya,  lama-lama  reaksi  emosipun  berkembang.  Dia  bisa
        marah,  misalnya    dengan  melempar  barang,  dia  juga  bisa  melakukannya,  mampu
        menunjukkan  reaksi  iri  kala  melihat  kakaknya  dipangku  ibunya,  dan  Nah,  karena
        interaksinya  dengan  lingkungan  atau  dengan  orang  lain  membuat  reaksi  emosinya
        berkembang, baik positif maupun negatif maka lingkungan selayaknya juga harus memberi
        stimulasi yang cukup supaya perbendaharaan emosinya kearah positif.  Untuk itu kita harus
        mengajarkan  nilai-nilai/norma-norma  agar  tertanam  dalam  dirinya.  Umpamanya,  “kalau
        habis  mandi,  enggak  boleh  lari-lari  telanjang  begitu,  malu  dilihat  orang”,  atau
        mengajarnya mengucapkan tolong, minta maaf dan sebagainya.


        Nilai/norma  yang  berlaku  di  masyarakat  yang  dikendalikan  orang  tuanya,  ketika  si  anak
        berinterksi  dengan  orang,  juga  akan  mengembangkan  emosinya  sehingga  ia  bisa
        menempatkan  dirinya  dalam  lingkungan  sosial  sehingga  anak  bisa  membawa  dirinya
        dengan baik.

        Masa pertumbuhan anak :

        Usia  0 – 1 Tahun:

        Di usia bayi, anak mengalami pertumbuhan sangat pesat. Anda bisa membayangkan rata
        rata dari bayi mungil seberat sekitar 3.000 -3.500gram ketika lahir  setahun kemudian sudah
        3 kali lipatnya yaitu  sekitar 10 kilogram. Itu baru dari aspek perkembangan fisik.






                                                    69
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75