Page 28 - PDF E-MODUL PBL ZENI
P. 28
23
STUDY CASE 3
Sinta dan Suci adalah sahabat yang tidak bisa dipisahkan, kemana-mana mereka selalu
bersama. Mereka menjalin persahabatan berawal dari masuk SMA menjadi teman sebangku,
sampai sekarang kelas XI SMA. Pada hari Minggu Sinta berlibur dengan keluarganya ke Goa
Tabuhan Pacitan, goa yang terkenal akan keindahanya di Jawa Timur. Sinta juga tidak lupa
mengajak Suci untuk ikut berlibur bersama keluarganya.
Gambar 3.2. Goa Tabuhan Pacitan
Sesampainya ditempat wisata, Sinta dan Suci jalan ke bawah untuk memasuki goa. Di
pintu masuk goa terlihat batu stalaktit (batu di langit-langit goa) yang cantik dan berbentuk
runcing. Stalaktit tersebut mengeluarkan tetesan air. Suci pertama kali pergi ke goa dibuat
takjub dan penasaran
Sinta mendekati Suci dan menjelaskan tetesan air dari stalaktit itu hal wajar. Sinta
mengeluarkan botol minum dari tas, lalu Sinta menadahkan tetesan air dari stalaktit ke dalam
botol tersebut sampai tetesan air terkumpul banyak. Kemudian, Sinta menunjukkan air
tersebut kepada Suci, air tersebut berwarna putih keruh dan terdapat serbuk-serbuk kapur.
Sinta menjelaskan adanya proses reaksi alami berasal dari air dan karbon dioksida yang
menghasilkan asam karbonat. Asam karbonat tersebut yang dapat melarutkan batur kapur
(stalaktit). Sehingga warna keruh dari tetesan air tersebut berasal dari kikisan batu kapur
(stalaktit) yang disebabkan terbentuknya asam karbonat.
Suci menjadi bertanya-tanya, bagaimana jika jumlah wisatawan terlalu banyak dan
menghasilkan kadar karbon dioksida semakin tinggi, apakah asam karbonat yang dihasilkan
akan lebih banyak? Apakah kikisan kapur (stalktit) tersebut semakin parah dan
membahayakan keutuhan goa? Ayo membantu Suci untuk memecahkan masalah tersebut
dengan menganalisis pertanyaan-pertanyaan di Ayo Cari Tahu!