Page 25 - Tugas 6 Revisi MODUL (Hana Juli Widiastutik)
P. 25
2) Sentromer dari bivalen terdapat pada bidang metafase yang merupakan pasangan
kromosom, bukan merupakan kromosom tunggal seperti pada metafase dari
mitosis.
3) Berderetnya bivalen ini secara rambang, dalam hubungannya dengan kromosom
yang berasal dari pihak ayah dan pihak ibu. Pengaturan kromosom pada metafase
ini adalah akibat pengaruh genetik.
c. Anafase I
Pada tahap anafase I terjadi tahap-tahap berikut.
Pemisahan kromosom homolog selesai kemudian kromosom bergerak ke
arah kutub yang berlawanan. Sentromer tidak membelah dan bagian
kromosom yang tertukar bergerak bersama di mana bagian itu baru saja
melekat. Masing-masing kromosom sekarang mempunyai dua kromatid.
Pengaturan kromosom homolog dan perpindahannya ke arah kutub benang
gelendong ini secara kebetulan dan merupakan dasar hukum pemisahan
bebas dan segresi dari Mendel. Apabila gen dominan dan resesif pada satu
pasang kromosom homolog diberi simbol A dan a, maka gen-gen ini akan
memisah ke kutub yang berlawanan. Apabila gen dominan dan resesif pada
satu pasang kromosom homolog lain diberi simbol B dan b, maka kedua
pasang gen itu akan memisah secara bebas.
d. Telofase
Pada tahap Telofase terjadi proses-proses berikut.
Telah terjadi reduksi jumlah kromosom (haploid). Masing-masing
kromosom ini terdiri dari dua kromatid.
Tahap ini sangat berbeda-beda antara spesies satu dengan yang lain. Pada
beberapa sel tanaman terbentuk selaput inti dan nukleolus muncul kembali,
sedang pada yang lain tidak terbentuk selaput inti. Replikasi DNA tidak
terjadi lagi, tetapi sintesis protein dapat berlangsung terus
Pembelahan sel Page 18