Page 18 - Modul korosi Revisi 33
P. 18
Korosi – Terintegrasi Konteks Kejuruan
Kegiatan Belajar 1
Tujuan
Peserta didik dapat menganalisis faktor—faktor penyebab
terjadinya korosi
A. Kontak Langsung Logam dengan H2O dan O2
Korosi pada permukaan logam merupakan proses yang mengandung reaksi
redoks. Reaksi yang terjadi ini merupakan sel volta mini. Sebagai contoh, korosi
besi terjadi apabila ada oksigen (O2) dan air (H2O). Logam besi tidaklah murni,
melainkan mengandung campuran karbon yang menyebar secara tidak merata
dalam logam tersebut. Hal tersebut menimbulkan perbedaan potensial listrik
antara atom logam dengan atom karbon (C). Atom logam besi (Fe) bertindak
sebagai anode dan atom C sebagai katode. Oksigen dari udara yang larut dalam
air akan tereduksi, sedangkan air sendiri berfungsi sebagai media tempat
berlangsungnya reaksi redoks pada peristiwa korosi. Jika jumlah O 2 dan H2O
yang mengalami kontak dengan permukaan logam semakin banyak, maka
semakin cepat berlangsungnya korosi pada permukaan logam tersebut.
Sebagai contoh, apabila komputer/perangkat elektronik yang tidak sengaja
terkena tumpahan air minum, softdrink, tinta atau air hujan. Kotoran cair sangat
berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat
menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau
kerusakan fatal seperti korosi pada komponen PC.
12