Page 14 - Modul korosi Revisi 33
P. 14
Korosi – Terintegrasi Konteks Kejuruan
Proses terjadinya korosi diawali dari peristiwa logam besi yang berkontak
dengan udara dan air. Pada besi tersebut ada yang menjadi anode yaitu besi dan
ada yang menjadi katode yaitu udara dan air. Sehingga besi (Fe) teroksidasi atau
melepaskan elektron-elektron menjadi ion Fe bermuatan negatif (anode).
2+
Selanjutnya ion Fe larut dalam air dan bergerak ke katode (muatan positif)
2+
melalui tetesan air. Elektron bergerak ke katode melalui logam. Oksigen dari
udara tereduksi (menerima elektron) dan menghasilkan air. Sebagian oksigen
yang larut dalam air mengoksidasi Fe menjadi Fe yang membentuk karat
3+
2+
dengan rumus kimia Fe2O3.3H2O yang berwarna merah kecokelatan pada besi.
Proses terjadi korosi pada besi dapat dilihat seperti pada Gambar 4. Berdasarkan
rekasi yang terjadi pada proses korosi adalah sebagai berikut:
Berdasarkan nilai potensial reaksinya dalam
deret Volta, besi merupakan logam yang mudah
Catatan Singkat
mengalami korosi. Pada umumnya logam yang
mempunyai potensial elektroda negatif lebih Dalam deret Volta, semakin
mudah mengalami korosi sedangkan logam yang ke kanan, semakin mudah
tereduksi, dan sebaliknya.
mempunyai potensial elektrode positif sukar
mengalami korosi.
Deret Volta
Semakin mudah teroksidasi Semakin mudah tereduksi
Li–K–Ba–Ca–Na–Mg–Al–Mn–Zn–Cr–Fe–Cd–Co–Ni–Sn–Pb-[H]–Sb–Bi–Cu–Hg–Pt–Au
8