Page 48 - Modul korosi Revisi 33
P. 48
Korosi – Terintegrasi Konteks Kejuruan
Prinsip kerja dasar pelapisan logam adalah penempatan ion-ion logam pela-
pis diatas benda yang akan dilapisi melalui metode elektrolisis yakni dengan
adanya arus searah maka senyawa kimia akan terurai dalam larutan elektrolit.
Ion-ion positif akan bergerak ke katode dan ion-ion negatif akan bergerak menuju
anode sehingga terjadi pelapisan pada benda yang akan dilapisi. Anode merupa-
kan elektroda yang menghasilkan elektron sedangkan katode adalah elektroda
yang menerima elektron yang merupakan tempat pengendapan pada saat el-
ektroplating. Sebagai anode digunakan platina karena bersifat inert sedangkan
katodenya merupakan bahan yang dipakai untuk membuat lapisan tipis, misal-
nya jika ingin melapisi bahan dengan Cr maka larutan elektrolitnya asam kromat
dan sebagai anodenya adalah Cr.
Reaksi yang terjadi pada katode adalah sebagai berikut : M + ne → M
0
n+
Reaksi yang terjadi pada anode adalah sebagai berikut : M → M + ne
0
n+
Pada saat pelapisan, kondisi pelapisan penting untuk diperhatikan, karena
kondisi tersebut akan menentukan berhasil atau tidaknya proses pelapisan serta
mutu lapisan yang dihasilkan. Proses penyepuhan ditujukan untuk
memperindah bahan dan melapisi logam agar tidak mudah mengalami korosi.
Menentukan tindakan
Dunia industri biasanya menggunakan peralatan mesin dan pipa yang
dilapisi dengan timah dan kromium. Timah dan kromium akan membentuk
lapisan oksida yang logamnya memiliki sifat anti atau tahan karat. Pada
kehidupan sehari-hari terdapat pada penggunaan barang rumah tangga dan
peralatan dapur yang disebut dengan stainless steel. Pada perangkat komputer
sebagai campuran pelapis pada casing (tower komputer) yaitu dari besi SECC
(Stainless steel, electrogalvannized, cold-rolled, coil).
42