Page 4 - Interaksi Obat Dan Makanan_Ayyuning F. F
P. 4
Fenil-dimetilpirasolon- Antalgin Novalgin
metilaminomethansulfenat (Metampiron) Rapidon
(2S,5R,6R)-6-[(2R)-2- Amoxicilin Moxil (Glaxo-Smith
amino-2-(4- Kline) Deximox (DexAa)
hydroxyphenyl)acetamido]- Farmoxyl (Fahrenheit)
3,3-dimethyl-7-oxo-4-thia- Intermoxil (Interbat)
1- Arcamox (Conmed)
azabicyclo[3.2.0]heptane-
2-carboxylic acid
Laboratorium Praktis Komersil
Proses kerja obat yang dibahas dalam bidang
Farmakokinetik ini secara berurutan adalah absorpsi, distribusi,
metabolism, dan ekskresi. Keterangan untuk masing-masing proses
tersebut akan diterangkan sebagai berikut:
1) Absorbsi
Rute Pemberian Obat
Sebelum membahas lebih jauh tentang absorbsi obat, akan dibahas tentang
rute pemberian obat, yang terkait dengan cara masuknya obat ke dalam tubuh.
Rute pemberian obat terutama ditentukan oleh sifat dan tujuan dari penggunaan
obat sehingga dapat memberikan efek terapi yang tepat. Terdapat 2 rute
pemberian obat yang utama, enteral dan parenteral.
a. Enteral
Enteral adalah rute pemberian obat yang nantinya akan melalui saluran
cerna.
1. Oral
Memberikan suatu obat melalui mulut adalah cara pemberian obat yang
paling umum tetapi paling bervariasi dan memerlukan jalan yang paling
rumit untuk mencapai jaringan. Beberapa obat diabsorbsi di lambung;
namun, duodenum sering merupakan jalan masuk utama ke sirkulasi
sistemik karena permukaan absorbsinya yang lebih besar. Kebanyakan