Page 26 - Mewaspadai Ancaman Terhadap Kedudukan NKRI_Rinne Dwi Safitri
P. 26
Pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan didasarkan pada doktrin dan
strategi Sishankamrata yang dilaksanakan berdasarkan pertimbangan ancaman yang
dihadapi Indonesia. Agar pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan dapat
terlaksana secara efektif dan efisien, diupayakan keterpaduan sinergis antara unsur
militer dengan unsur lainnya, maupun antara kekuatan militer dan nir militer.
Keterpaduan antara unsur militer diwujudkan dalam keterpaduan 3 kekuatan militer
RI, yaitu antara kekuatan darat, laut dan udara. Sedangkan keterpaduan antara kekuatan
militer dan nir atau non militer diwujudkan antar komponen utama, cadangan dan
pendukung. Adapun penjelasan dari ketiga komponen tersebut diantaranya:
1. Komponen Utama
Dalam sistem pertahanan dan
keamanan kesemestaan
adalah Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Republik
Indonesia. Sebagai komponen utama,
TNI bertugas untuk menanggulangi
atau menghadapi ancaman-ancaman
militer yang terdiri dari atas
Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara, Selain itu
Kepolisian Negara Republik
Sumber: https://artikelsiana.com/3-komponen-
sistem-pertahanan-dan-keamanan-semesta/ Indonesia adalah untuk memelihara
Gambar 2.2 Komponen Sishankamrata keamanan dan ketertiban dalam
masyarakat.
2. Komponen Cadangan
Selain itu untuk komponen cadangan terdiri dari warga negara, sumber daya
alam, dan sarana serta prasarana nasional. Semua ini telah disiapkan sehingga pada
saat dibutuhkan maka dapat dikerahkan untuk mobilisasi untuk memperbesar dan
memperkuat komponen utama.
3. Komponen Pendukung
Sedangkan yang terakhir adalah komponen pendukung. Dalam komponen ini
terdiri dari warga negara, sumber daya alam, dan sumber daya buatan, serta sarana
dan prasarana nasional yang secara langsung atau tidak langsung dapat
meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen
cadangan.
16