Page 22 - Mewaspadai Ancaman Terhadap Kedudukan NKRI_Rinne Dwi Safitri
P. 22
Ancaman yang sifatnya militer dihadapi dengan TNI sebagai komponen utama,
sedangkan ancaman yang sifatnya nirmiliter/non-militer dihadapi oleh instansi/ kementrian
lain sebagai lembaga pemerintah di luar pertahanan. Warga negara memiliki hak dan
kewajiban serta dapat berpartisipasi baik dalam menghadapi ancaman militer maupun non-
militer.
Selain bentuk ancaman berupa ancaman militer dan non-militer, bentuk ancaman juga
dibedakan antara ancaman dari dalam negeri dan luar negeri. Bentuk ancaman yang berasal
dari luar negeri, seperti infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan
imperialisme, serta invasi darat, udara, dan laut untuk musuh dari luar negeri.
Dalam menjaga keutuhan integrasi nasional maka kita pun harus memperhatikan pula
beberapa gangguan dan hambatan yang mungkin muncul dalam proses menjaga keutuhan
bangsa ini.
a. Gangguan diartikan sebagai potensi atau kondisi yang mengandung bahaya dan tidak
bersifat konseptual. Gangguan itu berasal dari luar diri sendiri yang bersifat
merongrong pengalaman, mengurangi kemurnian pelaksanaan UUD NRI Tahun 1945,
dan mengurangi kelancaran pembangunan nasional
b. Hambatan diartikan tindakan, potensi atau kondisi yang mengandung bahaya dan tidak
konseptual. Hambatan itu berasal dari sendiri, dalam arti tidak mengamalkan
Pancasila, menentang UUD, dan tidak berpartisipasi dalam pembangunan nasional.
c. Bentuk gangguan yang dapat memengaruhi integrasi nasional dapat berasal
dari dalam baik yang bersifat fisik maupun yang ideologis. Gangguan yang
bersifat fisik dari dalam negeri, seperti konflik sara yang terjadi di Sampang,
Madura; dan beberapa kerusuhan yang diwarnai nuansa etnis dan agama;
sedangkan gangguan yang bersifat ideologis seperti munculnya kelompok-
kelompok yang ingin menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi lain,
seperti NII (Negara Islam Indonesia)
d. Tantangan adalah tindakan, potensi, atau kondisi baik dari luar maupun dari
dalam diri sendiri yang membawa masalah untuk diselesaikan serta dapat
menggugah kemampuan diri. Tantangan integrasi nasional tersebut meliputi:
ketidakadilan, penegakan hukum, eksploitasi, aspirasi masyarakat yang tidak
tersalur, kesenjangan sosial, KKN, diskriminasi, kemiskinan, dan keterasingan.
Dengan munculnya berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan
dalam proses integrasi bangsa ini maka diperlukan suatu upaya untuk
memperkokoh integrasi bangsa sehingga keutuhan NKRI terjaga
13