Page 23 - E-book Biologi SMA (2)
P. 23
Membangun Karakter
Kearifan Lokal
Kearifan lokal yang berkembang di kegiatan persawahan Desa Curah Takir
memiliki bentuk pengetahuan yang selalu ditaati dan di jaga kelestariannya.
Masyarakat Desa Curah Takir berupaya terus menjaga kelestarian dan
penanggulangan hama dan gulma yang tidak dimiliki oleh desa lain. Kearifan
lokal yang terbentuk di Desa Curah Takir memberikan kepedulian warga
terhadap kepemilikan sawah yang ada di desanya.
Penanggulangan hama petani Desa Curah Takir menggunakan pestisida
nabati tumbuhan tuba (Derris elliptica) bagian yang digunakan akar tuba dan
daun pepaya digunakan sebagai umpan. Teknik tradisional menggunakan
benda-benda mengilap. Pemanfaatan gulma sebagai bahan makanan dan
pakan ternak
Dalam penanggulangan hama dan gulma
petani Desa Curah Takir memberikan sesaji.
Memberikan sesaji atau sesajen disaat
pemanenan padi kepercayaan Masyarakat Desa
Curah Takir dapat mendatangkan keberuntungan,
menangkal bala, juga sebagai lambang rasa
syukur serta bentuk penghormatan pada leluhur.
Makna tradisi sesaji merupakan agar tanaman
yang ditanam di areal persawahan Desa Curah
Ket. Sesaji dalam Tradisi/Ritual
Takir mendapat keberkahan, selamat dari
Masyarakat Desa Curah Takir
gangguan Hama dan Gulma, memberikan hasil
Kegiatan Bertani untuk
panen yang melimpah, tercukupi untuk dikonsumsi,
Penanggulangan Hama dan
tidak ada gangguan didalam mengolah sawah
Gulma di Areal Persawahan
yang menjadi ungkapan syukur kepada Tuhan serta
Sumber: Dokumentasi Pribadi,
sebagai ketentraman dalam bertani. Hal ini
2022
memberikan kesempatan kepada siswa-siswi SMA
Biologi SMA/MA untuk mengetahui lebih jelas
tentang kearifan lokal yang dimiliki oleh Desa
Curah Takir.
19