Page 55 - BAHAN AJAR IPA TERPADU
P. 55

adalah udara yang dikeluarkan paruparu dengan menghembuskan napas sekuat-kuatnya,

                    ±  1500  ml.  Udara  komplementer  adalah  udara  yang  masuk  ke  paru-paru    dengan
                    menarik napas sekuat-kuatnya, ± 1500 ml. Udara residu adalah udara yang masih tersisa

                    dalam paruparu setelah menghembuskan napas sekuat-kuatnya,  ± 1000 ml. Kapasitas
                    total dalam volume udara yang bisa ditampung  paru-paru secara maksimal, ± 5000 ml

                    (jumlah  kapasitas  vital  paru-paru  dan  udara  residu).  Kapasitas  vital  paru-paru:  udara

                    yang keluar masuk paru-paru secara maksimal, ± 4000 ml.

                    b.  Frekuensi Pernapasan

                          Pada ukurannya, setiap  menit  manusia  melakukan pernapasan antara 15-18 kali
                    (inspirasi-ekspirasi).  Cepat  lambatnya  manusia  bernapas  dipengaruhi  oleh  beberapa

                    faktor, baik dari dalam maupun dari luar, yaitu: umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi
                    tubuh, dan kegiatan tubuh.


                    1)  Umur
                          Umumnya,  makin  bertambah  umur  seseorang,  irama  pernapasannya  makin

                    lambat.  Hal  ini  berkaitan  dengan  makin  berkurangnya  kebutuhan  energi.  Usia  balita
                    atau  anak-anak,  dan  remaja  merupakan  masa  pertumbuhan  fisik  yang  sangat

                    membutuhkan banyak energi. Hal ini berarti laju metabolisme dalam tubuh juga akan

                    lebih cepat sehingga membutuhkan banyak oksigen.

                    2)  Jenis Kelamin

                          Laki-laki  umumnya  beraktivitas  lebih  banyak  dan  bekerja  lebih  keras  daripada
                    perempuan. Hal ini akan mengakibatkan makin tingginya kebutuhan energi sehingga

                    membutuhkan banyak oksigen untuk meningkatkan laju metabolisme tubuh.

                    3)  Suhu Tubuh

                          Manusia termasuk jenis makhluk hidup yang memiliki suhu tubuh relatif konstan
                    sekitar  36,4°  C  -  37,2°  C.  Suhu  tubuh  konstan  karena  manusia  mampu  mengatur

                    produksi  panas  tubuhnya  dengan  cara  meningkatkan  laju  metabolisme  tubuh.  Makin
                    rendah  suhu  tubuh,  makin  cepat  pernapasan.  Sebaliknya,  makin  tinggi  suhu  makin

                    lambat pernapasan.

                    4)  Posisi Tubuh

                          Posisi tubuh  menentukan sedikit banyaknya otot dan organ tubuh  yang  bekerja.

                    Hal  ini  berarti  menentukan  kebutuhan  energi  yang  diperlukannya  dan  mempengaruhi


                                           Bahan ajar IPA Terpadu SMP/Mts Kelas VIII                 51
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60