Page 17 - SKH Palangka Post Edisi 23 Oktober 2019
P. 17

EKONOMI & BISNIS









                rabu, 23 oktober 2019                                                                                                                                                                17


                Bandara Singkawang


                  Dilirik 40 Investor



                PONTIANAK, PPOST
                 Tjhai Chui Mie, Wali Kota Singkawang, men-
                gatakan sudah ada sekitar 40 investor yang melirik
                kerja sama untuk pembangunan dan pengelolaan
                bandara Singkawang, Kalimantan Barat.
                 “Saat menghadiri kegiatan Market Sounding
                proyek Bandara bersama para calon investor baik dari
                dalam maupun luar negeri di Kantor Badan Koordi-
                nasi Penanaman Modal (BKPM) beberapa waktu lalu,
                sedikitnya ada 40 calon investor yang siap datang ke
                Kota Singkawang untuk mengecek langsung lokasi
                Bandara,” kata Tjhai Chui Mie di Singkawang, Selasa.
                 Dia mengatakan, puluhan calon investor yang ber-
                niat berinvestasi pada bandara Singkawang tersebut
                tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari
                China, Jepang, Singapura dan Prancis. “Namun, ini
                masih kami tunggu kelanjutannya bersama BKPM,”
                tuturnya.
                 Tjhai Chui Mie menjelaskan, pada pertemuan
                dengan BKPM tersebut, Menteri Perhubungan RI
                Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi kepada
                pihak-pihak yang telah bersedia memfasilitasi Market
                Sounding tersebut.
                 “Kegiatan seperti itu sangat penting dilakukan
                karena melalui kegiatan itu hadir semua investor,
                harapannya kita bisa melaksanakan pembangunan
                Bandar Udara Singkawang dengan baik,” katanya.
                Sebelumnya, Direktur Bandara Singkawang Pramito                                                                                                                                 Foto:PPost/Sigit Permana
                Hadi mengatakan total kebutuhan investasi bandara   bI MeNGaJar - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah Setian saat bersama mahasiswa UPR usai mengikuti kegiatan BI Mengajar.
                tersebut mencapai Rp4,3 triliun. Investasi tersebut
                dibutuhkan untuk belanja modal dan modal operasi.
                 “Untuk capex kebutuhan Rp1,7 triliun dan modal
                operasi sebanyak Rp2,6 triliun,” katanya.       BI Inspirasi Mahasiswa
                 Selanjutnya, Praminto memaparkan proses analisa
                kelayakan dari proyek Bandara Singkawang. Pra-
                minto mengatakan bahwa dari sisi pendapatan
                aeronautika, proyek diharapkan bisa memberikan
                Rp15,9 triliun untuk 32 tahun.(ant/P8)                            Terjun ke UMKM

                      Kemenperin

                         Tetapkan


                    113 SNI Wajib                            PaLaNGka raYa, PPoSt                                     diperoleh mahasiswa diberikan   ginspirasi  para mahasiswa untuk   sejak dini. Hal itu sejalan dengan
                                                                                                                                                                               materi lain yang disampaikan
                                                                                                                      melalui wawasan dari success
                                                                                                                                                   menjadi pelaku UMKM di masa
                                                             Bank Indonesia Mengajar merupakan program yang hadir di
                                                                                                                      story yang disampaikan oleh 2
                                                                                                                                                                               oleh dua pegawai Bank Indo-
                                                                                                                                                   yang akan datang. Mencetak
                                                             kampus. Kali ini, BI menyambangi Universitas Palangka Raya.   UMKM.                   pelaku UMKM sejak dini dimulai   nesia yaitu Viyasa dan Genting
                                                             BI mengambil tema Peran Bank Indonesia dalam mendorong     “Dua UMKM merupakan bi-    dari bangku sekolah merupakan   yang menyampaikan tentang
                JAKARTA, PPOST                               pertumbuhan ekonomi melalui sektor UMKM sukses menyedot   naan KPw BI Kalteng Mefs Food   salah satu maksud dari kegiatan   perkembangan ekonomi digital
                 Kementerian Perindustrian (Kemenperin)                                                               and Snack (kelompok pengola-  BI Mengajar.               dan peran BI dalam mendukung
                menetapkan total 4.984 Standarisasi Nasional   perhatian kurang lebih 220 mahasiswa dan dosen Fakultas   han makanan berbahan dasar   Setian menjelaskan, di era digi-  ekonomi digital tersebut.
                Indonesia (SNI) di bidang industri, dimana 113   Ekonomi dan Bisnis.                                  ikan) dan Kelompok Tani Hutan   tal, pelaku UMKM dituntut ikut   “Perkembangan sistem pem-
                di antaranya ditetapkan sebagai SNI wajib hingga                                                      Lima Bersaudara (Kelompok tani   serta dalam dunia ekonomi digi-  bayaran non tunai di Indonesia
                semester I tahun 2019.                         Deputi Kepala Perwakilan   turkan,  BI Mengajar berbeda   penghasil madu),” kata Setian.  tal. Karena itu, pelaku UMKM   semakin pesat. Contohnya sep-
                 “Kalau kita memberlakukan SNI wajib itu ha-  Bank Indonesia Provinsi Kali-  dengan sebelumnya. Pasalnya,   Dengan kisah success story   masa depan perlu dibekali pen-  erti GNNT, GPN dan QRIS,”
                rus ada alasannya. Alasannya faktor keamanan,   mantan Tengah Setian menu-  materi kebanksentralan yang   tersebut, diharapkan dapat men-  getahuan tentang ekonomi digital   tegasnya (spr/P1)
                kesehatan dan lingkungan. Kalau itu terbukti
                mengganggu maka dia bisa wajib,” kata Kepala
                Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
                Kemenperin, Ngakan Timur Antara di Jakarta,   OJK dan IFC Lanjutkan Pengembangan Program Keuangan
                Selasa.
                 Dia menyampaikan, apabila sebuah SNI din-
                yatakan wajib, maka Pemerintah Indonesia harus
                melapor ke Organisasi Perdagangan Dunia atau                                                                                          temuan OECD Tri Hita Karana   implementasi Sustainable Finance.
                World Trade Organization (WTO) dengan mem-                                                                                            Coordination Forum mengenai   Indonesia siap memimpin upaya
                bawa bukti-bukti pendukung.                                                                                                           perkembangan Blendred Finance   global dan menjadi role model
                 Selain itu, lanjut Ngakan, pemerintah perlu                                                                                          yang dihadiri oleh perwakilan   bagi dunia dalam penerapan
                membangun infrastruktur standar apabila sebuah                                                                                        organisasi internasional, investor   Sustainable Finance ini termasuk
                SNI ditetapkan wajib, yakni adanya lembaga                                                                                            dan filantropis global.    skema  blended finance,” kata
                sertifikasi, laboratorium uji, asessor, hingga pen-                                                                                     Wimboh menyampaikan pent-  Wimboh.
                gambil sampel.                                                                                                                        ingnya peran pembiayaan untuk   Dalam kesempatan itu, Wim-
                 “Faktor-faktor itu harus ada semua. Kalau salah                                                                                      mendukung pencapaian Sustain-  boh bersama beberapa nega-
                satu tidak ada, itu akan memberikan feed back                                                                                         able Development Goals (SDGs).   ra penggerak  blended finance
                yang kurang baik,” ujarnya.                                                                                                           Disadari bahwa di negara   berkomitmen untuk menyele-
                 Ngakan menjelaskan, pada 1994, Indonesia se-                                                                                         berkembang, terdapat kekuran-  saikan standar internasional
                cara resmi meratifikasi persetujuan pembentukan                                                                                       gan sekitar 2,5 triliun dolar AS   mengenai implementasi skema
                WTO melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun                                                                                               setiap tahunnya. Di Indonesia   Blended Finance yang rencananya
                1994  tentang  pengesahan Agreement  Establish-                                                                                       sendiri diperlukan dana sebesar   akan keluar di akhir tahun ini.
                ing the WTO.                                                                                                             Foto:OJK untuk Palangka Post  Rp 884 triliun (periode 5 tahun)   Indonesia dan Kanada menjadi
                 Artinya,  Indonesia  harus  menyiapkan  diri   PerteMuaN - Perwakilan OJK saat bertemu dengan IFC di Washington DC untuk membahas pengembangan program keuangan   untuk membiayai proyek SDGs.   leader dalam inisiatif ini.
                sebaik mungkin untuk mampu menghadapi se-    berkelanjutan, belum lama ini.                                                             “Peran skema Blended Finance   Wimboh  menyampaikan
                buah era globalisasi dengan suasana persaingan                                                                                        menjadi sangat penting sebagai   bahwa investor dan pilantro-
                perdagangan yang semakin ketat.              JAKARTA, PPOST                pertemuan Ketua Dewan Komisioner   Roadmap Sustainable Finance phase   solusi untuk menutupi gap pem-  phi  global sudah siap  untuk
                 “Hal tersebut juga menimbulkan konsekue-      OJK dan International Finance   OJK Wimboh Santoso Kepala Ekse-  II. Itu memperkuat implementasi   biayaan yang ada,” kata Wimboh.   berinvestasi di Blended Finance
                nsi bahwa segala bentuk hambatan perdagangan   Corporation (IFC) berkomitmen   kutif Pengawas Perbankan OJK Heru   manajemen risiko dari Environmental,   Pengembangan skema blended   sehingga  diperlukan  formu-
                khususnya hambatan tarif secara bertahap harus   melanjutkan kerja sama pengemban-  Kristiyana, Nena Stoiljkovic.  Social, and Governance (ESG) institusi   finance melalui keterbukaan atau   lasi standar yang tidak hanya top
                diturunkan,” ungkapnya.                      gan program Keuangan Berkelanju-  Kemudian, Vice President IFC   jasa keuangan.          transparansi dalam penggunaaan   down approach tetapi juga bottom
                 Menurut dia, instrumen yang umumnya dilaku-  tan (Sustainable Finance). Kerjasama   Asia and Pacific, yang didampingi   OJK mendapatkan komitmen   dana diharapkan bisa mening-  up dengan melihat penerapan
                kan di Indonesia adalah melalui pemberlakuan   sudah terjalin sejak tahun 2018.   oleh Ethiopis Tafara (Vice President,   IFC dalam pengembangan lebih   katkan mobilisasi dana melalui   di berbagai negara khususnya
                Standar Nasional Indonesia (SNI) secara wajib,   Diharapkan dapat mempercepat   Multilateral Investment Guarantee   lanjut penerapan Sustainable Finance   skema yang lebih inovatif dan   Indonesia yang saat ini memiliki
                yang fokus utamanya untuk produk-produk yang   upaya menciptakan pertumbuhan   Agency, World Bank Group) dan   di Indonesia, termasuk komitmen   implementatif, serta arah petun-  33 proyek, dengan 6 proyek telah
                berkaitan dengan Keamanan, Kesehatan, Kesela-  ekonomi berkelanjutan dengan me-  Azam Khan (Country Manager, IFC   menggalang investor global masuk   juk yang dapat membantu men-  diselesaikan tahun lalu, 9 proyek
                matan manusia dan Lingkungan (K3L).          nyelaraskan kepentingan ekonomi,   Indonesia, Malaysia and Timor-  di pasar greenbonds/green sukuk In-  dorong perkembangan blended   dalam proses dan 2 proyek
                 “Standardisasi industri merupakan salah satu   sosial, dan lingkungan hidup.   Leste).                 donesia. IFC tengah merealisasikan   finance.            dimulai tahun ini.
                instrumen kebijakan yang dapat berfungsi ganda,   Kesepakatan itu, merupakan kes-  Dalam pertemuan, IFC me-  komitmen di sektor keuangan di   “Dengan berbagai inisiatif   Ketua DK OJK sependapat
                yaitu untuk meningkatkan akses pasar luar negeri   impulan dari pertemuan OJK dan   nyatakan Indonesia sudah dinilai   Indonesia senilai kurang lebih 150   yang dilakukan Pemerintah, OJK,   bahwa  meskipun  pencapaian
                dan menekan laju impor,” katanya.            IFC yang digelar di sela IMF World   telah mencapai  maturing  stage di   juta dolar AS.   industri keuangan dan berbagai   SDGs ini tidak mudah, namun
                 Selain itu, standardisasi sering dijadikan seb-  Bank  Annual Meetings 2019 di   bidang  Sustainable Finance (SF).   Dalam kunjungan kerjanya di   pihak terkait lainnya, Indonesia   upaya dan kolaborasi bersama
                agai ukuran pemenuhan terhadap persyaratan   Washington DC Amerika Serikat,   Tahapan berikutnya difokuskan pada   Washington DC, Wimboh berkesem-  saat ini sudah diakui dunia   dengan semua pelaku baik
                akses pasar di suatu negara tujuan ekspor. (ant/P8)  Kamis waktu setempat. Hadir dalam   implementasi prinsip SF melalui   patan menjadi pembicara dalam per-  sebagai yang terdepan dalam   pemerintah dan pihak swasta,
                                                                                                                                                                                 dapat  membantu mengatasi
                 Layout : Anis Rahmawati/SMK Karsa Mulya/Siswa Magang 2019                                                                                                       permasalahan dampak climate
                                                                                                                                                                                 change dan SDGs.
                                                                                                                                                                                  Di Washington D.C. OJK
                                                                                                                                                                                 juga berkesempatan meng-
                                                                                                                                                                                 gelar pertemuan dengan The
                                                                                                                                                                                 Banko Sentral Ng Pilipinas
                                                                                                                                                                                 (BSP) untuk membahas kerja
                                                                                                                                                                                 sama pengembangan  fintech
                                                                                                                                                                                 dan perbankan syariah sebagai
                                                                                                                                                                                 upaya mendorong pertumbu-
                                                                                                                                                                                 han keuangan syariah regional
                                                                                                                                                                                 ke depan.
                                                                                                                                                                                  Dalam pertemuan itu hadir
                                                                                                                                                                                 Ketua Dewan Komisioner OJK
                                                                                                                                                                                 Wimboh Santoso dan Kepala
                                                                                                                                                                                 Eksekutif Pengawas Perbankan
                                                                                                                                                                                 OJK Heru Kristiyana, sementara
                                                                                                                                                                                 dari BSP diwakili  oleh Guber-
                                                                                                                                                                                 nur BSP Benjamin E.Diokno.
                                                                                                                                                                                  Pimpinan OJK dalam kes-
                                                                                                                                                                                 empatan itu berkomitmen un-
                                                                                                                                                                                 tuk berbagi pengalaman dalam
                                                                                                                                                                                 pengembangan dan pengawasan
                                                                                                                                                                                 industri perbankan syariah dan
                                                                                                                                                                                 menyampaikan pendekatan OJK
                                                                                                                                                                                 dalam menyiasati perkembangan
                                                                                                                                                                                 Fintech yang begitu pesat. Kedua
                                                                                                                                                                                 otoritas sepakat untuk menan-
                                                                                                                                                                                 datangani MoU dalam waktu
                                                                                                                                                                                 dekat.(spr/P1)
   12   13   14   15   16   17   18   19   20