Page 61 - Pendidikan Pancasila SMA Kelas X
P. 61
kalian, Sekaten dan Ngaben merupakan contoh kearifan lokal? Setiap Tugas 1.17
daerah memiliki kearifan lokal masingmasing. Kearifan lokal tersebut
dianggap sebagai keunggulan budaya dari masyarakat setempat atau
Setiap daerah di Indonesia me-
lokal karena nilainilai yang dipegang masih berhubungan erat dengan miliki beragam budaya yang
kondisi geografis dan lingkungan alam sekitar. Uniknya, meskipun dari berbeda dan tidak sama an-
nilai lokal, tetapi memiliki sifat universal. Artinya, nilai tersebut dapat tara daerah yang satu dengan
mengatur seluruh aspek dalam kehidupan masyarakat. yang lain. Jika ada persamaan,
tetap ada perbedaannya yang
menonjolkan ciri khas daerah
masing-masing. Carilah kearifan
lokal yang ada di daerah tempat
tinggal kalian. Kemudian, carilah
informasi dari berbagai sumber
tentang kearifan lokal tersebut.
Kalian dapat mencari informasi
dari buku, surat kabar, majalah,
atau internet. Kalian juga dapat
bertanya kepada orang tua atau
tokoh masyarakat yang ada di
daerah kalian. Buatlah tulisan
tentang kearifan lokal tersebut
dan kumpulkan hasilnya kepada
guru. Kalian dapat mengerjakan-
nya secara berkelompok.
Sumber: https://bit.ly/3psw6XU
Gambar 1.45 Contoh kearifan lokal di Indonesia
Kearifan lokal menurut Suyatno (2011) adalah suatu kekayaan budaya
lokal yang mengandung kebijakan hidup atau pandangan hidup (way of
life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup. Di
Indonesia, kearifan lokal tidak hanya berlaku secara lokal pada budaya
atau etnik tertentu, tetapi dapat dikatakan bersifat lintas budaya atau lintas
etnik sehingga membentuk nilai budaya yang bersifat nasional. Sebagai
contoh, hampir di setiap budaya lokal di Nusantara dikenal kearifan lokal
yang mengajarkan gotong royong, toleransi, etos kerja, dan sebagainya.
a. Budaya Lokal
Budaya lokal mencakup nilainilai setempat, makanan khas, situs atau
bangunan lokal, tradisi lokal, kesenian tradisional, dan permainan tradisi
onal yang ada di daerah masingmasing. Hal tersebut menjadi bagian
Bab I Pancasila sebagai Dasar Negara 49