Page 46 - E-Modul Fisling Berbasis STEM_Neat
P. 46

J.  Prinsip Carnot
                Hukum  kedua  termodinamika  meletakkan  pembatasan  pada  operasi  peralatan  siklus

            seperti yang diekspresikan oleh Kelvin-Plank dan Clausius. Sebuah mesin kalor tidak dapat

            beroperasi dengan menukarkan panas hanya dengan reservoir tunggal, dan refrigerator tidak
            dapat beroperasi tanpa adanya input kerja dari sebuah sumber luar.


             Dari pernyataan diatas kita dapat mengambil kesimpulan yang berhubungan dengan efisiensi
             termal dari proses reversibel dan irreversibel (Gambar 27):


               1)  Efisiensi sebuah mesin kalor irreversibel selalu lebih kecil dari mesin kalor reversibel
                   yang beroperasi antara dua reservoir yang sama.

               2)  Efisiensi semua mesin kalor reversibel yang beroperasi antara dua reservoir yang sama

                   adalah sama.

























                                       Gambar 27. Prinsip kerja mesin carnot

                                   Sumber: http://tri_surawan.staff.gunadarma.ac.id




             K.  Mesin Kalor Carnot

                 Mesin kalor yang bekerja sesuai dengan siklus carnot reversible disebut dengan mesin
             kalor  carnot.  Efisiensi  termal  dari  semua  mesin  kalor  reversibel  atau  irreversibel  dapat

             dituliskan sebagai berikut:


                            ℎ  = 1 −         = 1 −                                         (1.89)            M
                                                  
             dimana QH adalah panas yang ditransfer ke mesin kalor pada temperatur TH, dan QL adalah

             panas yang diteransfer ke mesin kalor pada temperatur TL.


                                                                                                   46
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51