Page 41 - E-Modul Fisling Berbasis STEM_Neat
P. 41

Karena efisiensi 100 % tidak bisa dicapai oleh mesin, maka kita bisa menyimpulkan bahwa
            tidak mungkin semua kalor masukan (QH) digunakan untuk melakukan kerja. Pasti ada kalor

            yang terbuang (QL). Berbeda dengan mesin bensin (Otto), pembakaran gas dilakukan dengan

            memberikan kompresi hingga tekanannya tinggi. Untuk perbandingan tekanan yang sama ,
            mesin Otto mempunyai efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan mesin diesel. Hal ini

            dikarenakan  mesin  diesel bekerja  pada  perbandingan  tekanan  yang  tinggi  untuk  mencapai
            efisiensi yang tinggi.



                   Hal    ini   sesuai   dengan    hukum      kedua    termodinamika     yaitu   tidak
            mungkin ada mesin kalor (yang bekerja dalam suatu siklus) yang dapat mengubah semua kalor

            alias  panas  menjadi  kerja  seluruhnya (hukum  kedua  termodinamika  pernyataan  Kelvin-
            Planck). Aplikasi mesin diesel terdapat pada mesin genset, kendaraan bermotor seperti bus,

            mobil serta alat transportasi lainnya. Mesin diesel juga dipakai untuk pembangkit listrik yang

            menghasilkan tegangan dalam jumlah besar.


            Berikut ini merupakan video penjelasan mengenai cara kerja mesin diesel.



















                 Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Z9Qvkp-QzD0&list=WL&index=40


              4)  Hukum Ketiga Termodinamika

                 Hukum  ketiga  termodinamika  terkait  dengan  temperatur nol  absolut.  Hukum  ini

            menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses
                                                                                                              S
            akan berhenti dan entropisistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan
            bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.

            Hukum ketiga termodinamika memberikan dasar untuk menetapkan entropi absolut suatu zat,

            yaituentropi setiap kristal sempurna adalah nol pada suhu nol absolut atau nol derajat Kelvin



                                                                                                   41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46